Pertamina berikan bantuan APD dan paket sembako ke Puskesmas Siantan Hilir

Pontianak (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) kembali memberikan bantuan APD (alat pelindung diri) dan sebanyak 150 paket sembako kepada Puskesmas dan masyarakat di kawasan Siantan Hilir, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar.

"Penyerahan APD tersebut kami serahkan pada perwakilan Puskesmas Siantan Hilir, yakni atas nama Eka Wahyuni dan Purwati, serta turut hadir juga Camat Pontianak Utara, Kuswandi," kata Integrated Terminal Manager Pertamina Pontianak Pertamina, Otto YP Tambunan di Pontianak, Sabtu.

Adapun bantuan yang diberikan kepada Puskesmas Siantan Hilir berupa sebanyak tujuh unit set APD (coverall, hand gloves, eye protection, safety boots, dan masker medis) untuk petugas medis.

"Kemudian dan untuk masyarakat di Kelurahan Siantan Hilir diberikan paket sembako, antara lain masing-masing lima kilogram beras, dua kilogram gula, dan dua minyak goreng," ujarnya.

Selain paket sembako, masyarakat Kelurahan Siantan Hilir juga menerima bantuan alat kesehatan berupa sebanyak 300 buah masker kain, sebanyak 150 botol penyanitasi tangan 200 ml, dan penyemprotan disinfektan di lima titik area Kelurahan Siantan Hilir.

Dia menambahkan, hingga saat ini, Pertamina telah menyalurkan sekitat Rp482 juta rupiah dalam upaya penanggulangan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Barat.

"Bantuan yang diberikan antara lain paket sembako, APD, penyemprotan disinfektan, hand sanitizer, masker, dan beberapa healthy kit lainnya dalam penanggulangan COVID-19 tersebut," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Puskesmas Siantan Hilir, Purwati menyambut baik, bantuan APD yang telah diberikan oleh pihak BUMN, yakni PT Pertamina (Persero) kepada pihaknya dalam penanggulangan pandemik COVID-19.

"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian dan bantuan dari Pertamina, bersama-sama dalam upaya penanggulangan COVID-19 khususnya wilayah Siantan Hilir, semoga warga masyarakat di lima RT yang menerima paket sembako juga dapat manfaatkan sebaik-baiknya dan dapat meringankan beban ekonomi yang dihadapi dampak dari pendemi yang sedang terjadi saat ini," kata Purwati.