Bandung (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung telah menerima laporan dari empat orang waria korban seorang youtuber yang melakukan lelucon alias candaan atau atau prank dengan memberikan bantuan sosial dalam kardus yang ternyata berisikan sampah.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri, mengatakan, mereka kini tengah mencari keberadaan youtuber pelaku tersebut yang diketahui bernama Ferdian Paleka.
"Tim gabungan (Satreskrim) dengan Polsek, yang menanganinya," kata dia, di Bandung, Senin.
Para waria itu diketahui mendatangi kantor Satreskrim Polrestabes Bandung pada Senin dini hari. Mereka mengaku tak terima atas perbuatan Paleka yang menjadikan lelucon prank bantuan berisikan sampah.
Menurut salah seorang pelapor, Sani (39) aksi candaan itu dilakukan pada Kamis lalu (30/4). Saat itu, dia bersama dengan rekan-rekan waria lain tengahmangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Bandung.
Kemudian Paleka bersama teman-temannya datang sambil menawarkan bantuan kepada para waria itu. Lalu, kata Sani, dia bersama rekan-rekannya menerima bantuan berbentuk kardus itu.
"Terus saya datani dan dia kasih bingkisan, kemudian saya bawa, ini teman saya dikasih satu. Ia pergi dan aku buka tiba-tiba itu toge busuk," kata dia.
Atas hal itu ia mengaku sakit hati, apalagi hal itu juga tersebar melalui video yang ada di YouTube. Ia menduga pelaku tidak hanya sekali melakukan hal itu.
"Mungkin dia khan bukan satu atau dua kali kayak gitu. Yang sampai diunggah ke media sosial itu," katanya.
Banyak warganet yang menyayangkan aksi tidak terpuji itu di kolom komentar video itu. Polisi saat ini sedang menjemput Paleka ke Polrestabes Bandung.
Baca juga: KPPAD Kalbar tegaskan kasus candaan di Sintang diproses secara hukum
Baca juga: Penjabat Gubernur Kalbar imbau masyarakat cerdas-rasional sikapi candaan bom
Baca juga: Kasus candaan bom akan ditindaklanjuti Ditjen Perhubungan