Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengatakan telah mengarahkan Dinas Pendidikan setempat untuk menggunakan dua metode pembelajaran di tengah masa belajar di rumah bagi siswa akibat dampak COVID-19.
"Di tengah pandemi COVID-19 ini, metode pembelajaran yang diterapkan meliputi dua cara yaitu secara daring menggunakan video pembelajaran dan non-daring menggunakan buku paket," katanya saat menjadi pemateri pada diskusi yang digelar secara virtual menghadirkan para guru di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di wilayah Indonesia, perwakilan Dinas Pendidikan dan beberapa perwakilan LPMP di Indonesia, Kamis.
Diterapkannya dua metode pembelajaran yang berbeda ini merupakan upaya agar semua murid bisa tetap melakukan aktifitas belajar di rumah masing-masing, baik yang berada di daerah yang sudah ada jaringan internet, maupun yang belum.
"Kami berusaha semaksimal mungkin agar anak-anak tetap melakukan pembelajaran di rumah masing-masing dalam suasana seperti saat ini," tuturnya.
Terkait beberapa metode belajar di rumah, Karolin mengungkapkan ada beberapa tantangan maupun kendala yang dihadapi dalam penerapannya. Terutama belajar daring yang memerlukan perangkat handphone maupun laptop hingga jaringan internetnya.
"Di Kabupaten Landak tidak semua desa punya signal, padahal kalau semua bisa terhubung dengan internet, pilihan pembelajaran itu sangat banyak melalui aplikasi-aplikasi online, tetapi kita punya metode lainnya yaitu dengan buku paket yang di bagikan kepada murid untuk dipelajari serta pemberian video daring dalam bentuk CD," katanya.
Menanggapi upaya yang telah dilakukan Bupati Landak ini, Eddy Tejo selaku pengelola PBJ Madya Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan apresiasinya atas usaha kepala daerah memberikan pembelajaran kepada murid di tengah pendemi COVID-19 saat ini.
"Saya sudah melihat kegiatan teman-teman guru di daerah dan jajaran pemdanya sangat luar biasa, kami acungkan jempol untuk yang sudah melaksanakan seperti di Kabupaten Landak ini," kata Eddy.
Ia berharap situasi saat ini dapat dijadikan momentum mewujudkan dunia pendidikan ke arah yang lebih baik yaitu agar para guru bisa semakin berinovasi dan membuat terobosan baru agar proses belajar mengajar bisa sampai pada murid.
"Dalam situasi ini guru memang dituntut untuk berinovasi memberikan pembelajaran kepada murid. Kita jadikan momentum ini menuju ke arah yang lebih baik dalam arti guru mau tidak mau harus bisa membuat terobosan bagaimana bisa memberikan proses belajar bisa sampai ke siswa," paparnya.
Kabupaten Landak terapkan dua metode pembelajaran selama pandemi COVID-19
Kamis, 21 Mei 2020 17:13 WIB