Pontianak (ANTARA) - Dinas Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mengimbau pihak swasta di kota itu juga gencar melakukan tes cepat COVID-19 guna mendeteksi awal penyebaran dan memutus rantai penyebaran virus corona.
"Kami berharap swasta juga ikut melakukan rapid test, baik itu perusahaan maupun secara mandiri, misalnya supermarket yang mampu bisa melakukan rapid test untuk karyawannya sehingga ikut berperan dalam mendeteksi awal penyebaran COVID-19 di Kota Pontianak," kata Kepala Dinkes Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, imbauan itu, pihaknya lakukan karena capaian atau angka ideal masyarakat yang dites cepat masih jauh dari harapan.
"Hingga saat ini tercatat tes cepat untuk deteksi awal penyebaran COVID-19 baru mencapai angka 12.000 orang, sementara jumlah penduduk di Kota Pontianak sebanyak 650.000 jiwa," ungkapnya.
Sementara itu, menurut dia, di negara-negara lain, paling tidak angka ideal yang dilakukan tes cepat sekitar 10 persen dari jumlah penduduk, sehingga bisa memetakan sebaran atau melihat jejak COVID-19 di satu daerah.
"Dari sebanyak 12 ribuan masyarakat yang dilakukan rapid test, sebanyak 500 orang hasilnya reaktif, yang kini ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri dan menunggu hasil uji swab tenggorokan," katanya.
Dia menambakan tes cepat tersebut di
dilakukan di pusat-pusat keramaian, seperti pasar-pasar tradisional, di kawasan yang memiliki kasus tertinggi, baik itu untuk kategori ODP, PDP hingga terkonfirmasi positif COVID-19.
Untuk hari ini, Dinkes Kota Pontianak melakukan tes cepat terhadap 270 ASN di lingkungan Pemkot Pontianak, terutama bagi mereka yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga berisiko terpapar COVID-19.