Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson meminta kepada perguruan tinggi yang ada di Kalbar untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan.
"Hari ini terdapat tambahan 7 kasus baru di Kalbar, 5 berasal dari Kabupaten Mempawah dan 2 dari Kota Singakwang. Yang di Mempawah ini berasal dari kluster salah satu pendidikan tinggi yang ada disana, sehingga kita minta kepada lembaga pendidikan (kampus) untuk memaksimalkan protokol kesehatan," kata Harisson di Pontianak, Selasa.
Terkait hal tersebut, dia meminta agar pihak lembaga pendidikan tinggi tersebut untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Mempawah, untuk melakukan upaya pencegahan munculnya kasus baru dari kluster tersebut.
"Kita juga menghimbau agar pihak sekolah tinggi tersebut bisa segera melakukan penyemprotan disenfektan di seluruh bangunan dan melakukan tes usap COVID-19 untuk mahasiswa dan dosen yang ada disana," tuturnya.
Baca juga: Tidak ada tawar menawar soal protokol kesehatan di Pilkada
Pihaknya juga meminta agar Dinkes Mempawah bisa melakukan penelusuran terkait kontak lima pasien yang terkonfirmasi COVID-10 tersebut.
Selain adanya tambahan kasus baru, dia juga mengatakan hari ini terdapat lima tambahan kasus sembuh yang beada di Kota Pontianak tiga orang, Kabupaten Landak satu orang dan Sambas satu orang.
"Dengan adanya penambahan kasus konfirmasi dan sembuh pada hari ini, maka jumlah kasus konfirmasi di Kalbar sampai tanggal 8 September ini mencapai 711 dan 619 orang sembuh atau sekitar 87,6 persen dan enam orang meninggal dunia," kata Harisson.
Pada kesempatan itu dirinya juga terus mengimbau masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari dan jangan lupa untuk memakai masker.
"Saya harap masyarakat jangan sampai lengah, karena sampai saat ini kasus COVID-19 di Kalbar terus bertambah. Mari kita putus mata rantai COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 dengan gejala ringan perlu oximeter di rumah
Baca juga: WFH diperpanjang, Menkominfo ingatkan soal protokol kesehatan COVID-19
Baca juga: Patuhi protokol kesehatan jadi solusi utama cegah COVID-19 sampai ada vaksin
Dinkes Kalbar minta perguruan tinggi maksimalkan penerapan protokol kesehatan
Selasa, 8 September 2020 15:06 WIB