Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan sebanyak 30 siswa sekolah Seminari Sintang diisolasi mandiri usai diketahui terkonfirmasi COVID-19.
"Sampai hari ini ada 30 mahasiswa Seminari Sintang di Kabupaten Sintang yang diisolasi mandiri. Terjadi penambahan untuk klaster Seminari Sintang ini, yang semula lima kasus, menjadi 30 orang saat ini dan mereka semua sudah diisolasi mandiri," kata Harisson di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan sebelumnya Dinkes Sintang menemukan klaster Sekolah Seminari, dimana terdapat lima siswa yang tinggal di asrama di sekolah tersebut terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan pemeriksaan mobile unit PCR yang dimiliki Pemkab Sintang.
"Namun, setelah dilakukan penelusuran, terdapat tambahan kasus menjadi 30 orang dan saat ini juga seminari itu sudah di tutup untuk 14 hari ke depan," tuturnya.
Harisson juga mengatakan, Dinkes Sintang sudah melakukan pemeriksaan terhadap para pengajar, termasuk tukang masak dimana jumlahnya sebanyak 98 orang.
"Karena sekolah ini merupakan sekolah asrama, jadi mereka semua saat ini menetap disana, tidak boleh keluar dan tidak boleh menerima tamu. Intinya tidak boleh ada yang boleh keluar masuk di sana, kecuali petugas kesehatan," katanya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu ini menambahkan, sampai hari ini jumlah kasus konfirmasi di Kalbar mencapai 780 orang dan 655 orang diantaranya sembuh.
"Untuk kasus meninggal sampai hari ini masih enam orang dan kita harap dan berdoa jangan ada penambahan. Untuk itu, sekali lagi kita imbau, untuk selalu gunakan masker dan terapkan protokol kesehatan," kata Harisson.