Pontianak (ANTARA) - Polres Bengkayang menyiapkan tim khusus yakni Tim Patroli SIber (cyber patrol) untuk mencegah provokasi dan memantau aktivitas masyarakat di sosial media (Medsos) pada momen Pilkada 2020.
"Kami telah menyiapkan tim khusus kegiatan Cyber Patrol untuk memonitor hal-hal yang berpotensi menimbulkan keresahan dan permasalahan di tengah masyarakat, terutama pengguna media sosial. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Bengkayang," ujar Kapolres Bengkayang, AKBP Natalia Budi Darma saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Ia menambahkan bahwa di pilkada dikhawatirkan ada provokasi, isu-isu SARA yang diangkat oleh kelompok-kelompok tertentu yang menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Terkait dengan isu SARA dalam pilkada dan kerawanan terjadi kami meminta agar pengguna sosmed untuk tidak mengiring opini dan hal-hal yang dapat merusak kedamaian yang ada. Masyarakat terkhusus pengguna sosmed untuk bijak dalam menanggapi kondisi yang sedang berlangsung. Tidak mudah terpancing," kata dia.
Terkait dengan potensi-potensi yang dapat menimbulkan permasalahan, mengangkat isu untuk menggiring opini dan sebagainya tentu akan berdampak pada konsekuensi hukum. Jika terdapat melakukan hal melanggar hukum seperti berkaitan SARA akan ditindak secara hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Jika ada pihak yang melaporkan dan dapat dibuktikan tentu proses hukum akan berjalan. Untuk itu saya imbau kepada masyarakat dalam rangka menjaga kedamaian dalam rangkaian tahapan pilkada ini untuk arif dan bijaksana dalam bermedia sosial, dan harus berkomunikasi yang baik sesama masyarakat sehingga tidak muncul permasalahan yang akan terus berkembang," ucapnya.
Lebih jauh Kapolres menjelaskan, hampir setiap tahapan pilkada terjadi kerawanan karena di tengah pandemi COVID-19. Sehingga pemerintah dan Polri terus berupaya menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
"Kami dari jajaran Kepolisian melalui instruksi bapak Kapolri dan Maklumat yang telah dikeluarkan oleh Kapolri yang berisikan himbauan yang mengarah pada penegakan disiplin. Mencegah sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan kluster baru," ucapnya.