Kapuas Hulu (ANTARA) - Bawaslu Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menggandeng tokoh adat setempat untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak di daerah tersebut agar pesta demokrasi bebas dari adanya politik uang, politisasi Sara, pemilih terwakilkan, serta mengedepankan netralitas bagi ASN, TNI dan Polri.
" Kami menggandeng tokoh - tokoh adat sebagai mitra dalam pengawasan Pilkada di Kapuas Hulu," kata Ketua Bawaslu Kapuas Hulu, Musta'an, di hubungi, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.
Disampaikan Musta'an, para tokoh adat itu komitmen ikut serta mengawasi dan mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada.
Menurut dia, ada empat poin deklarasi tokoh adat dalam mendukung dan mensukseskan Pilkada di Kapuas Hulu, yaitu, pertama, seluruh tokoh lintas adat Kecamatan Putussibau Utara siap mensosialisasikan, mencegah, mengendalikan serta menerapkan standar protokol kesehatan COVID - 19 di Kecamatan Putussibau Utara.
Ke dua, siap menjadi mitra Bawaslu dalam mensukseskan pengawasan setiap tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2020.
Ke tiga, siap mewujudkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu yang aman, jujur, adil, bermartabat dan sehat.
Kemudian ke empat yaitu, siap berkomitmen tolak dan lawan politik uang, politisasi Sara, pemilih yang diwakilkan dan netralitas ASN, TNI/Polri kepala desa beserta perangkat desa.
Dengan komitmen para tokoh adat itu, Musta'an berharap pelaksanaan Pilkada Kapuas Hulu dapat berjalan aman dan lancar serta tidak terjadi politik - politik yang mengotori pesta demokrasi dalam menentukan pemimpin Kapuas Hulu.