Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Perkebunan Kalbar, Heronimus Hero, mendorong perusahaan sawit di Kalbar bergabung dalam wadah Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam rangka mempermudah koordinasi dan sinergi.
“Asosiasi menjadi jembatan bagi Pemerintah Provinsi Kalbar dalam mewujudkan sinergi dengan pelaku usaha, dalam hal ini perusahaan sawit dalam rangka membangun daerah,” ujar Heronius, di Pontianak, Senin.
Komunikasi menurutnya akan lebih mudah apabila menggunakan jalur asosiasi. Dalam penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) misalnya juga akan lebih baik jika bersinergi dengan pemerintah.
"Ada asosiasi, penanganan CSR bisa lebih enak dikomunikasikan. Pemerintah dalam hal ini bisa menyebutkan apa yang menjadi kebutuhan untuk pembangunan daerah yang bisa ditangani melalui program CSR perusahaan," tutur dia.
Salah satu sinergi yang sedang berjalan adalah pembangunan jalan provinsi yang melibatkan perusahaan sawit. Di Ketapang misalnya, sudah mulai direalisasikan program pembangunan jalan. Sementara di daerah lain, sedang dilakukan pendataan, dengan melibatkan Dinas PU. Apabila sinergi ini dapat terjalin dengan baik, maka beban membangun jalan akan jauh lebih ringan.
"Pada akhirnya untuk masyarakat yang mendapat manfaatnya secara luas," tutur dia.
Meski dorongan Pemprov Kalbar hanya dalam bentuk imbauan yang berarti bersifat suka rela, namun melihat kebaikan dan manfaat yang besar, maka dirinya mendorong seluruh perusahaan sawit bergabung ke asosiasi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalbar lewat surat nomor 525/4282/DISBUN/XII/2019 yang ditandatangani Gubernur Kalbar, Sutarmidji, mengimbau perusahaan sawit agar bergabung ke asosiasi. Surat yang terbit pada 5 Desember 2019 yang lalu itu, ditujukan kepada pimpinan perusahaan perkebunan sawit se-Kalbar.
Adapun dalam Surat Imbauan Gubernur Kalbar tersebut dimaksudkan agar adanya upaya meningkatkan koordinasi, pembinaan dan pengawasan terhadap usaha perkebunan, serta terciptanya iklim investasi yang kondusif dan terarah di Kalbar.
Sementara itu, Ketua Cabang GAPKI Kalbar, Purwati Munawir mengatakan bahwa berkat dukungan Gubernur dan Bupati, anggota GAPKI bertambah dari 55 anggota sekarang sudah menjadi 72 anggota.
“Adanya himbauan Gubernur Kalbar tentu berdampak dengan bertambah anggota. Kami masih berusaha melobi perusahaan yang belum bergabung di GAPKI.Sekarang sudah ada beberapa perusahaan yang sedang dalam proses. GAPKI ini kan sebagai representasi, wadah komunikasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi terhadap industri kelapa sawit,” jelas dia.