Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyerahkan sejumlah penghargaan kepada masyarakat dan ASN berprestasi di provinsi itu, sekaligus meresmikan sejumlah bangunan pada peringatan HUT ke-64 Kalbar.
"Alhamdulillah, hari ini bersamaan dengan peringatan HUT ke-64 Pemprov Kalbar, kita meresmikan sejumlah bangunan yang dilakukan pada tahun 2020 kemarin. Tahun ini, di usia yang ke-64, kita akan maksimalkan lagi setiap proses pembangunan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.
Ada pun empat bangunan yang diresmikan antara lain, Laboratorium SMA Negeri 3 Pontianak, ruang praktik siswa SMKN 9 Pontianak, Gedung SMA Negeri 1 Pontianak serta Kawasan Waterfront Istana Surya Negara Sanggau.
Selain meresmikan sejumlah bangunan yang dilakukan pada tahun 2020 lalu yang bersumber dari APBD Kalbar, pada kesempatan itu dirinya juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah masyarakat dan ASN berprestasi.
"Ini merupakan rutinitas yang kita lakukan yang diharapkan dapat menjadi motovasi bagi masyarakat dan ASN lainnya untuk bersama-sama memberikan yang terbaik baik Kalbar," katanya.
Sebagai Gubernur, Sutarmidji menyatakan dirinya akan berusaha maksimal untuk terus melakukan pembangunan yang merata di provinsi itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik dari sisi infrastruktur pendidikan, kesehatan maupun menggerakkan ekonomi masyarakat.
Dia mengatakan tidak akan menutup diri untuk kerja sama dengan semua pihak, termasuk para pemimpin terdahulunya dan lawan politiknya saat kampanye lalu.
"Ini merupakan modal sosial bagi Pemprov Kalbar untuk membangun ke depan. Kita harus selesaikan bersama berbagai persoalan yang ada di Kalbar untuk anak cucu kita, sehingga saat ini saya sangat serius untuk membangun SDM Kalbar, agar sumber daya alam yang besar yang ada di Kalbar ini bisa kita kelola dengan baik nantinya," kata Sutarmidji.
Selama 64 tahun ini, kata dia, provinsi Kalbar menunjukkan perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan masyarakat.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, katanya, Kalbar juga sudah baik, di mana selalu tumbuh di atas rata-rata nasional yang artinya investor banyak melirik berinvestasi di Kalbar.
Lanjutnya, investasi tersebut tentu harus diarahkan untuk menyerap tenaga kerja lokal yang dibutuhkan perusahaan. Hal itu yang akan dikaji secara mendalam oleh pihaknya.
"Kita harus selaraskan, sehingga ke depan pemerintah tidak akan mengizinkan produk lokal yang kita hasilkan keluar begitu saja sebagai bahan mentah, namun harus diolah di industri hilir yang ada di Kalbar, sehingga menjadi nilai tambah dan menyerap semakin banyak tenaga kerja di Kalbar," katanya.
Meskipun demikian kendala yang dihadapi saat ini adalah kesiapan infrastruktur dan listrik yang belum memadai, sehingga hal itu belum bisa dilakukan. Ia pun optimistis dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, masalah itu bisa diselesaikan.
"Hal ini yang akan kita pecahkan bersama, sehingga semakin banyak pabrik industri hilir yang dibangun di Kalbar. Dan kita harus tegas kepada setiap perusahaan yang ada untuk mengolah sendiri apa yang mereka hasilkan," kata Sutarmdji.