Ketua DPRD Kapuas Hulu Kalimantan Barat Kuswandi menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi COVID-19 disusul oleh Kapolres Kapuas Hulu dan sejumlah pejabat Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) serta tenaga kesehatan di daerah tersebut.
"Saya tidak ada persiapan khusus, hanya saja sebelum divaksinasi tadi, kami harus melewati beberapa tahap yaitu pendaftaran, pemeriksaan, vaksinasi dan observasi, jadi biasa-biasa saja tidak persiapan," kata Kuswandi, usai menjalani vaksinasi di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Dengan dilaksanakannya vaksinasi itu, Kuswandi mengajak masyarakat mau dan tidak takut karena tidak mungkin pemerintah mencelakai rakyatnya sendiri dengan vaksin.
"Justru dengan vaksinasi itu akan menjaga kesehatan kita dari COVID-19, jadi jangan takut di vaksin," ucap Kuswandi.
Ia juga berpesan agar masyarakat tidak percaya dengan berita hoax (bohong) yang beredar dampak dari vaksin tidak baik untuk kesehatan, justru dengan di vaksinasi dapat memperkuat imun tubuh dalam mencegah sebaran COVID-19.
"Semua itu ada syarat dan ketentuan untuk bisa di vaksinasi, ada kriterianya dan tidak sembarangan, karena peserta vaksinasi terlebih dahulu di cek kesehatannya, termasuk juga usia semua itu ada ketentuannya," kata Kuswandi.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa dirinya ingin memberi contoh kepada masyarakat dengan menjadi orang pertama di vaksinasi, namun karena ketentuan usia tidak diperbolehkan maka tidak bisa di vaksin.
"Persyaratan vaksin Sinovac itu tidak boleh lebih dari 58 tahun, sedangkan saya umurnya sudah 60 jalan, sehingga akhirnya enggak boleh, ya saya menurut saja," katanya.
Dikatakan Nasir, pemberian vaksin dari pemerintah merupakan upaya untuk menjamin kesehatan masyarakat dalam memutus mata rantai sebaran COVID-19.
"Saya imbau masyarakat jangan takut untuk divaksinasi, jangan dengarkan informasi hoaks tentang vaksin, pemerintah tidak mungkin mencelakai rakyatnya," tegas Nasir.***3***