Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat A.L. Leysandri mengatakan, Pemprov Kalbar menargetkan pemulihan pembangunan makro dalam masa pandemi COVID-19 pada tahun 2022 mendatang dengan target pertumbuhan ekonomi 4,71 sampai 5,41 persen.
Selain itu, lanjutnya saat mewakili gubernur pada acara Vicom Musrembang RKPD Kabuoaten Sintang Tahun 2022, di Pontianak, Selasa, target IPM 70,29 persen, pengangguran terbuka 5,53 dan 4,23 persen, dan penurunan angka kemiskinan 7,31 atau 7,22 persen.
"Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian secara khusus dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota apalagi dalam masa pandemi COVID-19," ujarnya.
Dia mengatakan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota harus fokus pada program yang di rencanakan agar lebih meningkat.
"Saat ini kita menghadapi tantangan besar tentunya akan lebih ringan jika kita bersama-sama merapatkan barisan untuk bekerja lebih giat dan fokus pada program dari kegiatan yang diharapkan," tuturnya.
Dirinya juga mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar pada tanggal 4 Februari 2021 telah melalui tahapan konsultasi politik rancangan awal RKPD tahun 2022.
"Setelah rancangan awal RKPD, tanggal 4 Maret dilaksanakan rapat koordinasi rencana pembangunan nasional dan diperkirakan tanggal 30 Maret 2021 Musrembang RKPD Kalbar selesai dilaksanakan," katanya.
Terkait visi dan misi pembangunan di Kalbar Tahun 2018-2023 ada empat indikator pembangunan makro.
"Empat indikator pembangunan makro tersebut yaitu peningkatan indeks pembangunan wisata Kabupaten/kota, peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan persentasi masyarakat miskin, dan penurunan angka pengangguran terbuka," kata dia.
Pemprov Kalbar targetkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi 5,41 persen
Selasa, 16 Maret 2021 15:47 WIB