Jakarta (ANTARA) - Juara dunia Prancis kesulitan mengembangkan permainannya saat seri 1-1 melawan Hungaria dalam pertandingan Euro 2020 sebagian akibat menghadapi penonton yang bermusuhan yang pertama kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir, kata pencetak gol Prancis Antoine Griezmann seperti dikutip Reuters.
Prancis menyelamatkan satu poin setelah Griezmann membatalkan keunggulan Hungaria dari gol Attila Fiola pada babak pertama di depan 65.000 penonton yang bising sekali di Puskas Arena yang merupakan salah satu dari yang terbesar dalam sebuah pertandingan tingkat Eropa seka awal pandemi COVID-19.
"Sungguh pertandingan yang berat dengan ada penonton (di dalam stadion). Kami sudah kehilangan kebiasaan tampil di stadion penuh penonton. Kami tak bisa mendengar suara kami sendiri," kata Griezmann kepada BeIN Sports.
"Lapangan ini kering, panas dan berat, tapi kami sudah tahu itu sebelum awal pertandingan ini. Kami terjebak, kami tak bisa mengonversi peluang-peluang kami dan kami mendapatkan akibatnya."
Griezmann mengaku berat bertanding dalam Euro, sekalipun itu melawan Hungaria. "Tapi saya yakin kami memiliki tim dan tim cadangan yang bisa membuat perbedaan," kata Griezmann.
"Kami harus solid seperti saat melawan Jerman. Kami harus terus bekerja, tapi saya punya keyakinan. Saya tahu kami akan mencapai ke sana," sambung dia.
Karim Benzema membuang peluang Prancis unggul dini dan striker Real Madrid itu belum juga mencetak gol dari empat laganya.
Namun pelatih Didier Deschamps menyatakan sama sekali tidak meragukan bahwa pemain berusia 33 tahun itu akan membalikkan segalanya karena dia berpengalaman.
"Seperti halnya penyerang mana pun, kami tahu dia mampu melakukan hal-hal yang indah. Dia hanya tidak mencetak gol seperti dia biasanya," kata Deschamps.
"Dia tahu ada ekspektasi tinggi, dia tahu persis apa yang diharapkan darinya ... Ya, kami berharap para penyerang mencetak gol, tapi saya ingin dia memiliki kepercayaan diri itu dan dia mendapatkan kepercayaan dari saya dan dia tahu itu."