Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan hingga Minggu (28/11) capaian vaksinasi COVID-19 di provinsi itu 42,23 persen dari total sasaran masyarakat yang divaksin 3.872.477 orang.
"Sampai dengan tanggal 28 November kemarin, capaian vaksinasi COVID-19 di Kalbar sebanyak 42,23 persen dari sasaran vaksinasi kita sebanyak 3.872.477 orang," kata dia di Pontianak, Senin.
Baca juga: Sutarmidji minta Korpri bantu percepatan vaksinasi
Dia menjelaskan vaksinasi COVID-19 terbanyak berada di Kota Pontianak dengan capaian sebanyak 66,80 persen dari sasaran vaksin sebanyak 473.070 orang, disusul Kota Singkawang dengan capaian vaksinasi sebesar 54,94 persen dari sasaran vaksin 164.956 orang, posisi ketiga Kabupaten Bengkayang dengan persentase sebesar 42,04 persen dari sasaran vaksin sebanyak 203.263 orang, disusul Kabupaten Sanggau sebesar 41,73 persen dari sasaran vaksin sebanyak 350.360 orang.
Vaksinasi di Kabupaten Sekadau sudah mencapai 40,21 persen dari sasaran 151.502 orang, sedangkan untuk sembilan daerah lainnya di Kalbar capaian vaksinasinya masih berada di angka 40 persen.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada sembilan pemda tersebut, antara lain Sambas, Sintang, Melawi, Ketapang, Mempawah, Kapuas Hulu, Landak, Kubu Raya, dan Kayong Utara terus mengejar capaian vaksinasi.
Baca juga: Polres Kapuas Hulu gelar vaksinasi untuk kaum milenial Putussibau
Saat ini, kata Harisson, Kalbar masih berada di level 3 penerapan PPKM, karena berdasarkan Inmendagri Nomor 61 Tahun 2021 yang dikeluarkan pada 23 November lalu.
"Namun kita optimis, bisa segera keluar dari level 3, seiring dengan semakin banyaknya daerah yang mempercepat melakukan proses vaksinasi," katanya.
Untuk itu, dirinya mengharapkan hal tersebut bisa menjadi atensi bagi pemkab dan pemkot di Kalbar.
Harrison mengatakan pemerintah provinsi mendorong pemerintah kabupaten dan kota menggiatkan pelaksanaan vaksinasi agar level PPKM bisa diturunkan.
Baca juga: Kapuas Hulu masuk PPKM level 2, masyarakat diminta disiplin prokes
"Capaian vaksinasi ini juga yang menentukan penetapan level PPKM," katanya.
Selain menggencarkan pelaksanaan vaksinasi, ia mengatakan pemerintah kabupaten dan kota mesti menggiatkan pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus infeksi virus corona serta menegakkan protokol kesehatan agar penularan COVID-19 di wilayahnya tetap terkendali.
"Jangan pernah bosan untuk mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan prokes demi pencegahan COVID-19, yang masih nyata berada di sekitar kita," kata Harisson.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya maksimalkan program Sebaran Suntik Kebal COVID-19
Baca juga: 45.403 jiwa penduduk di Kapuas Hulu sudah vaksin dosis dua
Baca juga: Polres Singkawang gelar Gebyar Pahlawan Vaksinasi COVID-19