Sekadau (ANTARA) - Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah dataran rendah di wilayah Sekadau, Kalimantan Barat, dilanda banjir.
"Saya sudah melaporkan kodisi banjir ke pemerintah daerah, seperti banjir yang terjadi di Nanga Mahap sejak kemarin, tapi sejauh ini masih aman," kata Ketua DPRD Sekadau Radius Effendy, kepada ANTARA, di Sekadau, Jumat.
Disampaikan Effendy, banjir terjadi dibeberapa titik, meski pun belum terlalu berdampak, namun dikhawatirkan hujan masih turun berpotensi banjir meluas.
"Yang dikhawatirkan hujan masih turun di daerah perhuluan dan di hilir sini bisa banjir kiriman dari hulu," ucapnya.
Ditempat terpisah, perangkat Desa Kumpang Bis Kecamatan Belitang Hilir Nurdiansyah mengatakan banjir juga sudah merendam desanya dengan kedalaman air bervariasi hingga 180 centimeter.
"Saat ini kondisi sedang hujan deras dari subuh tadi. Akses satu-satunya yang aman melintas kemari dari SP 5 Menua Lrama, akses jalan terputus karena banjir sedangkan jadwal vaksinasi tidak lama lagi, harapan kami air segera surut," ujarnya.
Diceritakan Nurdiansyah, arah ke pusat Desa Kumpang Bis, dua jalan yang terdekat sudah banjir. Sungai Lalau arah Sungai Merah ada titik yang sudah 180 centimeter dalamnya. Selain itu, akses Sungai Babi harus bisa memilih jalan karena kedalaman air sudah 140 centimeter.
Sementara itu, seorang pedagang pesisir sungai Sekadau di Kecamatan Sekadau Hulu Sulia mengatakan dirinya tidak buka toko karena banjir.
"Di Rawak masih naik air. Kami hari ini tidak buka toko karena banjir. Di depan sudah sedada dan di dapur setinggi lutut airnya," tuturnya.
Terkait kondisi banjir di sejumlah daerah di Kabupaten Sekadau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah di daerah itu belum bisa dimintai keterangan. ***2***