Pontianak (ANTARA) - Hingga saat ini angka pada kasus stunting di Kalimantan Barat masih cukup tinggi berkisar di angka 29,8 persen, Perwakilan BKKBN Kalbar bersama mitra khususnya tim pendamping dari perguruan tinggi berupaya menurunkan angka stunting tersebut, hingga mampu mencapai target 3 hingga 4 persen dalam setahun.
"Jadi tugas kami selaku Tim Pelaksana Pendampingan Perguruan Tinggi yang utama adalah melakukan pendampingan dan memberikan masukan. Selain itu kami juga membuat program-program yang bersinergi bersama BKKBN.
Sehingga kami dari perguruan tinggi dan BKKBN Kalbar dapat terus bekerja sama menurunkan angka stunting dengan target setahun bisa kami bisa turunkan 3 sampai 4 persen," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Muhammad Asroruddin di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan, perguruan tinggi telah ditunjuk untuk membantu BKKBN dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di Kalbar. Terkait hal itu perlu percepatan penanggulangan stunting yang bekerja sama dengan semua pihak salah satunya perguruan tinggi yang ada di Kalbar dari perguruan tinggi seperti universitas dan poltekes baik negeri maupun swasta.
"Untuk itu saya selaku penanggung jawab Person In Charge (PIC) Kalbar, menyampaikan terima kasih telah dipercayakan untuk ikut ambil bagian dalam permasalahan stunting. Sebagai tim pendaping dari perguruan tinggi, saya dibantu 22 orang penanggung jawab PIC yang tersebar di 11 kabupaten/kota yang ditunjuk oleh BKKBN Pusat," katanya.
Asrorudin kembali menjelaskan dalam pelaksanaannya, PIC Kalbar juga melakukan penyusunan analisis situasi dan melaksanakan rekomendasi umpan balik. PIC Kalbar juga akan mengambil data apakah dalam akhir tahun 2022 sudah atau belum tercapai target yang telah ditetapkan.
"Mengingat Kalbar ini luas, di setiap kabupaten/kota (tidak termasuk Ketapang, Singkawang dan Mempawah), telah ditetapkan masing masing mempunyai dua orang penanggung jawab PIC nya. Fokus kegiatan kami sesuai arahan BKKBN ada lima pilar diutamakan pilar penguatan dan pengembangan sistem data informasi serta inovasi. Kemudian yang sangat penting adalah komunikasi perubahan perilaku," terang Asrorudin.
Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Muslimat saat membuka Sosialisasi Program Bangga Kencana di Kampung KB mengatakan, BKKBN Pusat bekerja sama dengan perguruan tinggi Gajah Mada sebagai koordinator pendampingan di tingkat pusat. Sementara di Kalbar tim pendamping telah ditunjuk Dekan Fakultas Kedokteran Untan sebagai Koodinator
Menurut Muslimat, kegiatan pendampingan merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan BKKBN. Dimana perguruan tinggi tersebut melakukan kegiatan- kegiatan khususnya mahasiswa yang turun kelapangan baik itu KKN Tematik, Kampus Merdeka maupun Mahasiswa Peduli Stunting (Mahasiswa Penting).
Untuk itu kata Muslimat, dalam upaya penurunan stunting di 11 kabupaten/ kota di Kalbar yang sudah ada PIC nya, OPD-KB dapat berkoordinasi dan memanfaatkan tenaga tersebut.
"Saat ini BKKBN sedang melakukan proses rekrutmen tenaga Satgas Stunting yang juga nantinya akan membantu Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) baik tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan maupun tingkat desa. Disetiap kabupaten/kota nantinya akan diisi sembilan orang Satgas Stunting," terangnya.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar ini juga menyebutkan dalam waktu dekat ini akan dilakukan orientasi kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang jumlahnya 12.609 orang terdiri dari 14 Kabupaten/Kota, untuk itu BKKBN mohon kerjasama semua pihak terutama OPD KB dapat memfasilitasi tempat pelaksanaan nya.
BKKBN berharap dengan melibatkan semua komponen, semua sektor, perguruan tinggi dan pemangku kepentingan yang saling berkolaborasi,
mudah-mudahan stunting di Kalbar yang masih tinggi dapat diturunkan.
"Selain stunting kegiatan lain juga tak kalah pentingnya, untuk itu kepada OPD-KB kabupaten/kota tetap fokus juga pada program Bangga Kencana lainnya seperti target peserta KB baru, peserta KB aktif serta Kegiatan ProPN nya," ujar Muslimat.
Sosialisasi Program Bangga Kencana di Kampung KB Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Hotel Maestro Pontianak, Senin 21 Maret 2022 dikuti 22 orang Tim Pendampingan Perguruan Tinggi, OPD-KB dari 14 kabupaten/kota.
Kalbar targetkan angka stunting turun 3 hingga 4 persen dalam setahun
Rabu, 23 Maret 2022 9:33 WIB