Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bersama Perusda Aneka Usaha menghadirkan bazar minyak goreng goreng (migor) dan gula pasir dalam rangka memjaga stabilitas harga di tengah masyarakat.
"Kami dari Perusda Aneka Usaha melihat kondisi saat ini perlu peran semua pihak untuk berpartisipasi dalam menjaga stabilitas harga. Untuk itu ikut berpartisipasi dengan Pemkab Sintang dalam bazar migor dan gula pasir," ujar Direktur Teknik dan Pemasaran Perusda Direktur Teknik dan Pemasaran Aneka Usaha, Cundrik saat dihubungi di Sintang, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan satu visi perusahaan Daerah Aneka Usaha yakni ikut membantu pemerintah dalam hal menjaga kestabilan harga komoditi serta ikut memastikan ketersediaan stok komoditi di masyarakat.
"Untuk itu kami hadir di saat terjadi kelangkaan minyak goreng dan gula pasir di masyarakat," kata dia.
Sebagaimana kita ketahui saat ini harga jual masih harga lama, dan di prediksi akan ada kenaikan harga per 1 April 2022 dikarenakan pemerintah menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen
"Dengan adanya kenaikan tarif PPN menjadi 11 persen diyakini akan menimbulkan efek domino berupa naiknya harga komoditi, tarif jasa angkutan dan lain-lain," jelas dia.
Kegiatan bazar ini juga ditujukan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan komoditi yang dibutuhkan dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan
"Dalam bazar yang dihadirkan dari kami yakni gula pasir rose brand sebanyak 1.500 kilogram dengan harga Rp15.000/kilogram dan migor Fortune sebanyak 1.500 liter dengan harga Rp24.000/liter," jelasnya.
Pemkab Sintang hadirkan bazar migor dan gula pasir jaga stabilitas harga
Rabu, 30 Maret 2022 19:57 WIB