Sintang (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jefray Edward meminta pemerintah Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, untuk fokus membangun desa yang masih tertinggal dan termiskin di wilayah tersebut.
"Harus ada verifikasi yang benar, mana yang termasuk desa tertinggal dan desa termiskin agar anggaran dapat tepat sasaran," kata Jeffray ditemui di Sintang, Rabu (8/6).
Baca juga: Dewan Sintang ingatkan Kepala Desa jangan sembarang kelola ADD
Dikatakan Jeffray, meski pembangunan prioritas untuk desa tertinggal dan termiskin. Namun desa-desa lain tidak akan luput dari perhatian pemerintah dalam mengalokasikan dana desa.
Menurut dia, prioritas untuk desa tertinggal bukan berarti harus mengabaikan desa lain. Sebab semua desa harus mendapatkan dana desa. Hanya saja mungkin ada perbedaan jumlah dana desa dilihat dari jumlah masyarakat miskinnya.
Dirinya berharap, dana tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk membangun desa.
Baca juga: Pemkab harus kembangkan kreativitas anak muda
Baca juga: Dewan ingin harga cabai di Sintang murah
"Dana desa harus dipertanggungjawabkan dengan benar dan digunakan untuk mendukung pembiayaan pembangunan di desa yang menjadi prioritas," kata Jeffray.
Kabupaten Sintang memiliki luas wilayah 21.635 kilometer persegi dan berpenduduk sekitar 365.000 jiwa. Kepadatan penduduk 16 jiwa per kilometer persegi.
Luas wilayah Kabupaten Sintang sekitar 14,74 persen dari luas Provinsi Kalimantan Barat.
Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Santosa. Dia meminta pembangunan ekonomi masyarakat harus lebih difokuskan pada pengembangan ekonomi kreatif.
"Kepala desa harus bisa mengembangkan ekonomi masyarakatnya dengan menumbuhkan ekonomi kreatif," pinta dia.
Baca juga: Proses lelang proyek pembangunan jangan lambat