ANJ raih anugerah Gold Champion BISRA 2022

Ketapang (ANTARA) - PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Group meraih penghargaan "Golden Champion in Corporate Social Responsibility Program". Khususnya untuk kategori kelompok perusahaan swasta Nlnasional Tbk pada ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) 2022 di Jakarta, Rabu (29/6). 

Satu di antara anak perusahaan AJN beroperasi di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimamtan Barat, yakni PT Kayung Agro Lestari (KAL). PT KAL pada awal Juni lalu telah menandatangi kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang dalam rangka mewujudkan Desa Mandiri. 

Penghargaan ini diberikan kepada sejumlah perusahaan yang dinilai sangat baik menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR). Khususnya berdasarkan penilaian komprehensif sesuai kaidah-kaidah penyelenggaraan program CSR. Serta perusahaan yang mengarahkan kinerja dan operasionalnya pada prinsip-prinsip yang mengutamakan environmental, social, dan government (ESG).

Adapun program pemberdayaan sosial ekonomi ANJ yang diikutsertakan dalam penilaian penghargaan BISRA 2022 adalah program Sawah Apung. Kemudian program Tani Mandiri dan program Koperasi Simpan yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan.

"Tahun ini merupakan penghargaan "Golden Champion in CSR Program”  kedua yang diraih ANJ. Pada tahun lalu ANJ juga berhasil meraih “The Best Award for Volunteering Program," ungkap Nunik Maharani, Director of Sustainability and Corporate Communications ANJ Group, Kamis (30/6).

Penghargaan ini diinisiasi oleh Bisnis Indonesia bersama Habitat for Humanity Indonesia. BISRA 2022 bertemakan "Social Responsibility to Accelerate Stronger Recover". “Penghargaan ini menjadi apresiasi atas komitmen ANJ pada program CSR yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan," tuturnya. 

"Kami percaya bahwa perusahaan yang menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan. Maka harus memberikan dampak positif bagi pihak yang terlibat dalam bisnis hingga masyarakat dan lingkungan,” lanjut Nunik.

Nunik menegaskan program pemberdayaan sosial ekonomi di ANJ memiliki manfaat sosial yang jelas bagi karyawan maupun penduduk sekitar lokasi operasi. Bahkan ANJ berdedikasi untuk membuat perubahan yang langgeng agar memastikan manfaat program-programnya juga dapat dinikmati oleh generasi mendatang. 

"Di ANJ, pengembangan bertanggung jawab dibangun berdasarkan tiga pilar. Pertama manusia atau esejahteraan manusia. Kedua, planet atau penatalayanan sumber daya alam. Ketiga kemakmuran usaha atau kelangsungan ekonomi jangka panjang," papar Nunik. 

Head of CID & Koperasi ANJ, Arianto Wibowo mengatakan di semua lokasi operasi, ANJ berupaya untuk berkontribusi kepada masyarakat. Di antaranya melalui penyediaan lapangan kerja, program mata pencaharian dan akses ke pendidikan dan kesehatan. 

"Kami berusaha memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan potensi sekitar. Mengajarkan keterampilan untuk meningkatkan kehidupan mereka. Serta memastikan masa depan yang berkelanjutan untuk generasi yang akan datang," ucap Arianto.

Arianto memaparkan, anak perusahaan ANJ di Belitung, Sahabat Mewah dan Makmur (SMM), mempelopori penerapan budi daya sawah terapung dengan sistem tanam jajar legowo untuk meningkatkan hasil. Anak perusahaan ANJ di Sumatera Utara, Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA) berkolaborasi dengan masyarakat melalui program Tani Mandiri untuk mengatasi masalah serangan tikus di sawah masyarakat. 

Anak perusahaan ANJ di Papua Barat, Permata Putera (PPM) Mandiri & Putera Manunggal Perkasa (PMP), menginisiasi program Koperasi Simpan. Ini sebagai cara termudah dan teraman bagi karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan untuk menyimpan dan mentransfer uang.

Kemudian anak perusahaan ANJ di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Ketapang, PT KAL telah menandatangi kerjasama dengan Pemkab Ketapang dalam rangka mewujudkan Desa Mandiri. “Program pemberdayaan sosial yang dilakukan telah berhasil membantu masyarakat sekitar lingkungan perusahaan dari segi ekonomi," ungkapnya. 

"Lantaran beberapa program telah memberikan pendapatan tambahan dan mengurangi pengeluaran masyarakat. Serta telah berhasil membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan menerapkan inovasi agronomi yang merupakan keahlian kami,” tutup Arianto.