Jakarta (ANTARA) - Deputi Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Jepang Okano Yukiko mengatakan bahwa pihaknya menerima begitu banyak pesan bela sungkawa dan simpati terkait penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Pesan dan simpati itu datang dari para perwakilan negara G20 dan negara-negara mitra G20 yang hadir dalam pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada Jumat (8/7).
Baca juga: PM Jepang katakan hubungan dengan China di "jalan normal"
Abe kemudian meninggal dunia pada Jumat petang.
“Pada pertemuan-pertemuan bilateral, banyak menteri, termasuk Menlu (RI) Retno Marsudi yang menyampaikan ucapan duka cita dan dukungan, dan kami menerimanya dengan syukur,” ujarnya dalam konferensi pers FMM G20 yang diikuti dari Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa insiden yang terjadi tidak banyak mempengaruhi berjalannya pertemuan tingkat Menlu G20 bagi delegasi Jepang.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa pembunuhan Abe begitu mengejutkan bagi masyarakat Jepang.
Baca juga: PM China kunjungi Indonesia dan Jepang
Baca juga: Presiden Dijadwalkan Bertemu PM Jepang dan Obama
“Kami tidak mengira hal seperti ini dapat terjadi di Jepang,” katanya, dan menambahkan bahwa insiden tersebut merupakan ancaman bagi demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mantan PM Abe ditembak saat sedang melakukan kampanye pemilihan Upper House, Nara, Jumat sekitar pukul 11.00 waktu setempat (09.00 WIB). Abe langsung dilarikan ke rumah sakit dan diberitakan dalam kondisi kritis kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Insiden penembakan terhadap Abe merupakan pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan perdana menteri Jepang sejak zaman militerisme sebelum perang pada 1930-an.
Berbicara sebelum pengumuman meninggalnya Shinzo Abe, Perdana Menteri Fumio Kishida sangat mengutuk penembakan itu.
Sementara rakyat Jepang dan para pemimpin dunia terkejut atas insiden penembakan yang menewaskan Shinzo Abe di negara yang jarang terjadi kekerasan politik serta ketatnya kontrol senjata.
Baca juga: Presiden SBY Terima Kunjungan PM Jepang
Baca juga: Shinzo Abe Ditetapkan Sebagai PM Jepang Baru
Pada berita sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Jepang atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak pria bersenjata pada Jumat (8/7).
“Saya menerima kabar meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dengan sangat sedih,” kata Ismail Sabri melalui akun media sosialnya dipantau dari Kuala Lumpur, Sabtu dini hari.
Dia mewakili pemerintah dan seluruh Keluarga Malaysia menyampaikan berbelasungkawa kepada keluarga almarhum, pemerintah dan masyarakat Jepang atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Shinzo Abe, menurut dia, merupakan seorang negarawan Jepang terkemuka dan telah memainkan peran penting dalam hubungan erat antara Malaysia dan Jepang, dan merupakan pendukung utama Kebijakan Lihatlah ke Timur
Baca selengkapnya: Wafatnya Abe, Malaysia sampaikan belasungkawa kepada rakyat Jepang