Pontianak (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat, Ramdan, mengajak media untuk mencegah informasi hoaks dari media yang tidak resmi sehingga menyebarluaskan berita yang tidak sesuai fakta pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
"Kami akan terus sering berkoordinasi dengan teman media maupun asosiasi terkait dengan media untuk mencegah berita yang tidak valid dari media tidak resmi. Terutama ditingkat nasional itu, sudah berkoordinasi dengan dewan pers terkait hal tersebut," kata Ramdan di Pontianak, Selasa.
Dia mengatakan, media dapat berperan penting terkait penyebarluasan berita agar masyarakat di Kalbar berpartisipasi menyeluruh dalam proses pemilihan umum tahun 2024.
"Kami mengajak media untuk ingatkan masyarakat berpartisipasi aktif dalam tahap pemilu 2024. Peran media ini sangat penting untuk menyampaikan informasi di seluruh Kalbar, bertujuan untuk masyarakat mengetahui dan mau membantu serta mengambil bagian pada pemilu yang telah disediakan," tuturnya.
Kemudian lanjutnya, dalam kepentingan penyelenggaraan terapan pemilu tersebut ada iklan kampanye di media, dan itu salah satu syaratnya harus terdaftar atau teregister di dewan pers.
"Maka dari itu, kami menyadari pentingnya media sehingga kami juga perlu masukan atau saran dari berbagai asosiasi yang mengayomi media tersebut. Kami berharap dukungan dari teman teman media, serta dapat mengedukasi masyarakat di Kalbar mengenai pemilu, sehingga dalam proses perekrutan menuju 14 Februari 2024 penghitungan suara nanti aman dan lancar," katanya.
Baca juga: AJI bersama GNI gelar literasi digital bagi akademisi dan jurnalis Cegah hoax
Baca juga: BNI buat aplikasi aduan instansi tangkal berita hoaks
Baca juga: BNI: Informasi kredit tanpa jaminan merupakan kabar bohong
Media diajak berperan dalam pencegahan hoaks Pemilu 2024
Rabu, 7 September 2022 8:29 WIB