Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan menggencarkan kegiatan Gelar Pangan Murah sebagai upaya berkelanjutan untuk menekan inflasi daerah.
"Hari ini kami melaksanakan kegiatan Gelar Pangan Murah di Pontianak Barat. Ini bentuk dan upaya kami untuk terus menekan dan mengendalikan inflasi terutama untuk bahan pangan," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan dalam kegiatan yang juga dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia 2022 tersebut menyediakan 1.000 paket pangan murah.
Paket terdiri atas beras premium 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng premium 1,8 liter, tepung terigu 1 kilogram, krimer kental manis 2 kaleng, dan margarin 200 gram sebanyak 2 bungkus.
"Ada 1.000 paket pangan murah tersedia. Dalam paket pangan murah hemat Rp70.000 dari normalnya. Paket yang seharusnya Rp170.000 dijual hanya Rp100.000," jelas dia.
Menurutnya, Gelar Pangan Murah selain menghadirkan pangan murah juga mendekatkan akses kepada masyarakat.
"Harga murah karena harga agen yang kami sediakan. Kemudian akses mudah dan langsung ke masyarakat dalam kegiatan ini," ucap dia.
Pihaknya terus memantau perkembangan harga pangan dan ditargetkan khususnya bahan pangan inflasinya dapat terkendali.
"Ketersediaan, stok, distribusi dan harga pangan terus kami pantau, sehingga ketika ada yang bergejolak dapat diatasi. Komunikasi antara pihak terus dimaksimalkan," kata dia.
Berdasarkan data BPS, pada September 2022 Kalbar mengalami inflasi sebesar 1,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 113,68. Inflasi terjadi di tiga kota IHK di Kalbar yaitu Singkawang sebesar 1,66 persen dengan IHK sebesar 111,91, Pontianak sebesar 1,58 persen dengan IHK sebesar 113,10, dan Sintang sebesar 1,37 persen dengan IHK sebesar 121,18.
Pemprov Kalbar gencarkan Gelar Pangan Murah upaya tekan inflasi
Kamis, 20 Oktober 2022 7:40 WIB