Semarang (ANTARA) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah Djoko Handojo menilai dokter masih menjadi wadah bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan berkaitan dengan permasalahan pelayanan kesehatan.
"Dokter berhadapan langsung dengan masyarakat, sehingga apa yang dikeluhkan disampaikan ke dokter," kata Djoko di Semarang, Minggu.
Menurut dia, masyarakat tidak berhadapan langsung dengan apoteker, manajemen rumah sakit atau yang menjamin pembiayaan kesehatan.
Baca juga: IDI diajak bersinergi tingkatkan indeks kebahagiaan masyarakat
Sementara, kata dia, sekecil apapun keluhan masyarakat harus didengar dan diperhatikan. Padahal, dokter sekarang tidak seperti zaman dahulu yang mengatur semuanya.
Ia menyebut saat ini dokter hanya memiliki tenaga, sementara untuk sarana dan prasarana harus dibantu oleh pemangku kepentingan yang lain.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan inovasi bersama para pemangku kepentingan di bidang kesehatan.
"Masyarakat menginginkan kalau bisa orang sakit cepat ditangani. Pemangku kepentingan beri pelayanan kesehatan cepat, tidak 'muter-muter', hasilnya baik," katanya.
Ia menambahkan berbagai evaluasi terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat tersebut akan dibawa dalam forum peringatan Hari Dokter yang rencananya dipusatkan di Bandung, Jawa Barat, pada 24 Oktober 2022.
Baca juga: Pemda Kayong Utara gandeng IDI wujudkan transformasi di bidang kesehatan