Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen Marciano Norman resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Indonesia Tahun 2022 di Indoor Stadium Benteng Taruna Sport Centre Tangerang, Banten, Kamis.
Selain dihadiri Ketum KONI Pusat, kegiatan pembukaan Kejurnas dihadiri Ketum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Thamrin Marzuki, Deputi 4 Kemenpora Raden Isdianto, Perwakilan dari Kementerian BUMN, Sekda Kabupaten Tangerang, dan seluruh pengurus PBTI serta para Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia.
Baca juga: Atlet tarung derajat Pontianak sabet 11 medali emas di Porprov XIII Kalbar
"Terima kasih kepada PBTI yang telah menyelenggarakan ajang yang sangat bagus, untuk memajukan cabang olahraga Taekwondo. Saya yakin melalui Kejurnas ini akan muncul atlet-atlet muda berbakat yang dapat mempersembahkan prestasi untuk Indonesia sebagaimana sasaran dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," kata Marciano dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
"Peserta Kejurnas kali ini adalah atlet-atlet yang sudah melewati tahapan panjang pembinaan dan kompetisi, sehingga mereka yang hadir di sini merupakan atlet yang betul-betuk terbaik di Indonesia. Saya berharap atlet-atlet juara pada Kejurnas tahun ini mampu bicara banyak di kancah dunia melalui prestasi gemilang."
Baca juga: 375 atlet Kapuas Hulu siap berlaga di Porprov XIII Kalbar
Ketum PBTI Thamrin mengingatkan seluruh atlet supaya bertanding dengan kemampuan maksimal dan sportif. Dirinya juga optimis, sekaligus berharap, dari Kejurnas ini, akan lahir atlet potensial masa depan Taekwondo Indonesia yang akan membawa nama bangsa dan negara di kancah Internasional.
"Saya optimistis, Kejurnas Taekwondo yang pesertanya merupakan para juara pada ajang Kejurwil, akan menghadirkan pertandingan yang ketat. Target PBTI memang jangka panjang, yakni Olimpiade 2032, jadi Kejurnas yang merupakan titik kulminasi dari rangkaian pertandingan Kejurwil di enam wilayah, adalah output yang akan menjadi salah satu barometer atau tolak ukur pembinaan dan pengembangan prestasi para atlet," kata Thamrin.
Kejurnas Taekwondo 2022 mempertandingkan dua kategori yakni kyorugi (tarung) dan poomsae (jurus). Sebanyak 865 atlet dari 32 provinsi yang tersebut di Indonesia turut bertanding pada Kejurnas. Dari seluruh atlet yang bertanding, 284 atlet diantaranya berlaga di kategori senior, 322 atlet pada kategori junior dan 259 atlet akan bertarung di kategori cadet.
Baca juga: KONI harapkan tragedi di Stadion Kanjuruhan tak terulang
Ketua Panitia pelaksana Kejurnas Taekwondo 2022 Ruminta menerangkan bahwa ada perbedaan antara Kejurnas tahun ini dengan sebelumnya. Atlet yang bertanding pada Kejurnas 2022 adalah para juara pada Kejurnas antar wilayah (Kejurwil) yang sudah diselenggarakan sebelumnya. Wilayah Indonesia tahun ini dibagi menjadi enam wilayah yang menyelenggarakan Kejurwil.
Seluruh Kejurwil telah sukses dilaksanakan sebelumnya. Kejurwil I digelar di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang menjadi tuan rumah, Kejurwil 2 dilaksanakan di Sumatra Selatan, Kejurwil 3 di Provinsi Banten, Kejurwil 4 di Makasar, Kejurwil 5 di Balikpapan dan Kejurwil 6 diselenggarakan di Provinsi Bali.
"Para peserta adalah para juara di Kejurwil 1-6 dan atlet yang secara otomatis terjaring ke dalam sistem seleksi sesuai daftar pemeringkatan atlet yang di keluarkan oleh sistem aplikasi Taekwondo Indonesia Integrated Siystem atau TIIS," ujar Ruminta.
Baca juga: KONI dan AFP Kalbar siapkan regulasi mutasi atlet jelang Porprov
KONI resmi buka Kejurnas Taekwondo Indonesia 2022
Kamis, 15 Desember 2022 17:16 WIB