Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat memberikan santunan atau tali kasih Katolik untuk anak yatim piatu dan warga tidak mampu menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Diketahui, santunan tali kasih Katolik itu diberikan kepada 718 anak yatim piatu dan warga tidak mampu atau kaum papa yang ada di Kota Putussibau dan sekitarnya.
"Santunan untuk anak yatim dan warga tidak mampu itu wujud kepedulian Pemkab Kapuas Hulu, memang tidak seberapa, tapi diharapkan dapat meringankan beban masyarakat," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, saat menyerahkan santunan anak yatim, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat sore.
Disampaikan Fransiskus, bantuan santunan anak yatim piatu diberikan pemerintah daerah tidak hanya umat Katolik, tetapi sebelumnya juga diberikan kepada yang Kristen dan Muslim.
Menurutnya, kepedulian terhadap anak yatim piatu dan warga tidak mampu sebenarnya bukan hanya tugas pemerintah daerah, namun tugas bersama bagi yang mampu untuk saling membantu.
Dia berharap, dengan santunan itu dapat sedikit memberikan keringanan bagi anak yatim piatu dan warga tidak mampu untuk menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Silahkan gunakan bantuan itu dengan sebaik-baiknya, untuk menyambut Natal dan Tahun baru, jangan digunakan ke hal yang tidak begitu bermanfaat seperti paket data internet," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan penyaluran santunan Hendri mengatakan patut disyukuri bahwa dalam situasi sulit saat ini, ada pihak yang peduli kepada sesama. Seperti saat ini, Pemerintahan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu memberikan anggaran untuk menyantuni anak yatim piatu dan kaum papa.
"Para penerima manfaat patut bersyukur dengan perhatian dari Pemerintah Kapuas Hulu," ucapnya.
Santunan kali ini dilakukan dengan difasilitasi oleh Yayasan Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB) Putussibau.
"Anak yatim-piatu dan kurang mampu yang menjadi penerima manfaat berasal dari lintas paroki di Kapuas Hulu dengan jumlah keseluruhan 718 orang," katanya.