Pontianak (ANTARA) - Kabupaten Kubu Raya menjadi daerah dengan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini (APK PAUD) tertinggi di Kalimantan Barat, dengan capaian 27,37 persen.
"Alhamdulillah, Kubu Raya mengungguli Kota Pontianak bahkan Provinsi Kalimantan Barat yang masing-masing meraih 22 persen dan 21 persen. Hal ini berdasarkan evaluasi yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan saat ke Kubu Raya beberapa waktu lalu," kata Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Asmil Ratna di Sungai Raya, Senin.
Asmil mengatakan dari kegiatan PAUD Holistik Integratif se-Kalimantan Barat, Kubu Raya juga berhasil menjadi yang terbaik dengan capaian 37 persen.
"Meskipun itu juga memang belum masuk target nasional, tetapi kita menjadi yang tertinggi di Kalimantan Barat untuk kegiatan pelayanan PAUD HI. Jadi cukup banyak prestasi yang sudah ditorehkan teman-teman penggiat PAUD di lapangan," tuturnya.
Baca juga: Kecamatan Teluk Pakedai kekurangan lembaga PAUD
Di tempat yang sama, Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda mengungkapkan pekerjaan rumah yang tersisa adalah mengumpulkan data anak usia 0-6 tahun di masing-masing desa. Tugas itu, kata dia, harus dilakukan oleh Bunda PAUD kecamatan dan desa.
"Nah, kalau data itu sudah dipegang, maka anak usia 0-6 tahun itu bisa dikejar untuk masuk PAUD. Dalam hal ini Bunda PAUD itu tidak bisa kerja sendiri-sendiri, harus sama-sama supaya target anak usia PAUD bisa terakomodir masuk PAUD itu bisa tercapai," katanya.
Rosalina menegaskan pengumpulan data anak usia PAUD adalah keharusan. Sebab regulasi yang berlaku di Kubu Raya mewajibkan setiap anak untuk terlebih dahulu mengenyam pendidikan di PAUD minimal setahun sebelum masuk sekolah dasar.
"Ditandai yang sudah masuk PAUD dan yang belum. Jangan sampai lewat karena sudah ada aturan yang mengharuskan untuk masuk sekolah dasar paling tidak harus satu tahun di PAUD," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut “mengepung” agar tidak ada anak usia PAUD yang tidak mengenyam pendidikan di PAUD. Dirinya meminta agar setiap tahun selalu ada peningkatan pencapaian di setiap desa.
Baca juga: Satlantas Kubu Raya ajarkan disiplin lalu lintas sejak dini pada anak PAUD
"Terus saja bergerak melakukan kepungan-kepungan supaya tidak anak usia PAUD yang tidak masuk PAUD. Ini harus terukur, setiap tahun harus ada capaian di setiap desa, harus ada peningkatan meskipun memang tidak mudah," katanya.
Muda menyatakan pihaknya selalu menyuarakan isu pentingnya pendidikan anak usia dini dalam berbagai kesempatan. Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman dan meyakinkan setiap orang tua bahwa anak-anak perlu masuk PAUD.
"Ini penting agar anak bisa lebih cepat menyesuaikan diri dan dikontrol untuk memperkuat keberanian, rasa percaya dirinya, dan karakternya. Paling tidak untuk mereka mudah bergaul dan beradaptasi ketika masuk sekolah dasar," tuturnya.
Baca juga: Kubu Raya optimalisasi penyelenggaraan PAUD
Baca juga: Disdikbud Kubu Raya wajibkan PAUD miliki tenaga operator