Mataram (ANTARA) - Luas lahan yang belakangan terbakar di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencapai 205 hektare menurut pejabat balai taman nasional.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady di Mataram, Kamis, menyampaikan bahwa kebakaran lahan yang terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani sudah padam.
"Sudah tidak ada asap yang timbul," katanya.
Ia menyampaikan bahwa kebakaran lahan antara lain berdampak pada tumbuhan semak belukar, pohon bangsal, dan pohon cemara.
Jalur pendakian Gunung Rinjani yang melalui Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, ditutup sementara mulai 7 Agustus 2023 karena kebakaran lahan diketahui terjadi di area tersebut pada 4 Agustus 2023.