Tapin (ANTARA) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan bekerja keras memadamkan titik api yang menjalar ke pinggir jalan di Desa Kalumpang Kecamatan Bungur.
Kelapa Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapin Sofyan mengatakan kejadian itu berada di Desa Kalumpang, Kecamatan Bungur.
"Api berhasil dipadamkan menggunakan air dari mobil tangki BPBD Tapin," ujar Sofyan di Rantau, Kabupaten Tapin, Minggu.
Sofyan menyebutkan petugas harus bekerja keras memadamkan api di semak belukar Desa Kalumpang karena tidak cukup satu tangki air, namun tim gabungan mampu mengatasi seluruh titik api.
"Area lahan yang terbakar kurang lebih satu hektar," ucap Sofyan.
Sofyan mengungkapkan dampak dari kebakaran lahan menimbulkan kabut asap sehingga sempat mengganggu mobilitas barang dan masyarakat.
Baca juga: PMI Kalbar turunkan relawan padamkan Karhutla
Terkait penyebab, lanjut Sofyan, saat ini petugas kepolisian masih menyelidiki karhutla tersebut.
"Penyebab masih diselidiki," ujarnya.
Sebelumnya, BPBD Kalsel mendeteksi 7.735 titik api yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdasarkan pantauan aplikasi “Sipongi” dan patroli udara.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kalsel hingga Sabtu pukul 23.55 Wita, menyebutkan jumlah titik api tersebut mengalami peningkatan drastis dibanding pekan lalu yang mencapai 4.543 titik.
“Titik api terbanyak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sekitar 1.380 titik, luas karhutla ditangani di sana sudah mencapai 77 hektare,” kata Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: Seorang perempuan di Kapuas Hulu Kalbar tewas saat membakar lahan
Dari hasil pantauan aplikasi dan patroli udara, Suria menyebutkan secara berurutan terdapat tiga kabupaten lain yang terdeteksi titik api terbanyak, yakni Tanah Laut sebanyak 1.363 titik, Banjar (1.292 titik), dan Balangan (1.150 titik).
“Wilayah Kota Banjarmasin tidak mengkhawatirkan karena paling minim sumber panas yakni hanya enam titik,” ucapnya.
Dia mengungkapkan ada tiga wilayah mendominasi luas penanganan karhutla, yaitu Kota Banjarbaru terjadi karhutla hampir setiap hari dengan catatan penanganan mencapai 708 hektare, padahal titik api di kota tersebut tidak terlalu rentan.
Kemudian wilayah Kabupaten Tanah Laut mencapai 424 hektare, sedangkan wilayah ketiga di Kabupaten Banjar dengan luas penanganan sekitar 287 hektare.
Secara keseluruhan di 13 kabupaten dan kota, Satgas Karhutla menangani 1.762 hektare luas terdampak dengan rincian sebanyak 650 kali peristiwa di antaranya 29 kali kebakaran hutan dan 621 kali kebakaran lahan.