Pontianak (ANTARA) - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, yang berkolaborasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Institut Shanti Buana Bengkayang terus berupaya meningkatkan literasi keuangan melalui kampanye cerdas berinvestasi.
"Kegiatan literasi keuangan melalui kampanye cerdas berinvestasi bagi anak muda yang diinisiasi TPKAD sangat penting dan itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, " ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis saat dihubungi di Bengkayang, Minggu.
Ia mengatakan akses keuangan menjadi syarat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah seperti akses kepada produk dan layanan jasa keuangan, yakni tabungan, kredit, asuransi dana pensiun dan fasilitas pembayaran lainnya.
"Tentu dengan akses keuangan ini akan sangat membantu dalam melakukan upaya keluar dari kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan pengembangan usaha dengan cara meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Ini perlu dilakukan dan terus berikan edukasi," kata dia.
Menurutnya literasi keuangan dengan sasaran para pemuda yang merupakan agen perubahan yang menjadi harapan besar bagi kemajuan bangsa ini.
"Literasi keuangan yang baik merupakan pengetahuan fundamental yang perlu dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat. Penting untuk memulai edukasi sejak dini, khususnya dimulai dari kalangan pelajar dan mahasiswa," katanya.
Ia juga berpesan, sebagai generasi muda, agar bijak dan rajin menambah ilmu literasi di era digital.
"Manfaatkan kemajuan dunia digital agar tetap aktif dan produktif serta manfaatkan teknologi digital untuk pengembangan potensi diri dan menggali informasi yang bermanfaat bagi masa depan, " pesannya.
Berdasarkan hasil survei nasional 2022, indeks literasi keuangan di Provinsi Kalbar 51,95 persen atau masih di atas nasional yang hanya 49,68 persen. Sedangkan untuk inklusi keuangan di Kalbar sebesar 84,10 persen dan masih di bawah nasional yang angkanya 85,10 persen.