Pontianak (ANTARA) - Satgas Darat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat dan BPBD Kubu Raya dibantu personel TNI/Polri menggelar patroli darat untuk memblokir, pembasahan, dan pemadaman lahan yang terbakar di Kabupaten Kubu Raya.
"BPBD Kalbar dan BPBD Kubu Raya terus berupaya melakukan pemadaman agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Kubu Raya tidak semakin meluas. Kami bersama TNI/Polri melakukan tiga jenis operasi, yaitu operasi pemblokiran, jadi kita memblokir api yang sudah membakar lahan agar tidak menyebar ke lahan lainnya," kata Satgas Informasi BPBD Provinsi Kalbar Daniel di Pontianak, Kamis.
Selain itu, kata dia, pihaknya melakukan operasi pembasahan di mana operasi ini membasahi lahan-lahan yang masih utuh. Ketiga, operasi pemadaman dengan melakukan pemadaman di titik lahan terbakar.
Daniel menuturkan potensi karhutla masih bisa terjadi di seluruh kabupaten/kota di Kalbar yang tersebar di 322 desa dan kelurahan, namun saat ini karhutla yang sudah sangat parah berada di Kabupaten Ketapang dan Kubu Raya.
"Sedangkan untuk kabupaten/kota lainnya ada kebakaran, namun masih dalam skala kecil dan bisa dipadamkan dalam tempo 2 sampai 3 jam, namun untuk di Kabupaten Ketapang dan Kubu Raya, Tim Satgas BPBD sudah 6 hari melakukan operasi pemblokiran, pembasahan, dan pemadaman di dua kabupaten itu," tuturnya.
Daniel menambahkan berdasarkan data BMKG Supadio per tanggal 27 September 2023 sebaran titik panas di Kalbar sebanyak 611 titik yang tersebar di 12 kabupaten/kota. Ada lima kabupaten yang memiliki titik panas terbanyak di antaranya Kabupaten Ketapang 455 titik panas, Kayong Utara 60 titik panas, Kubu Raya 35 titik panas, Melawi 29 titik panas, dan Sintang 15 titik panas.
"Untuk kabupaten lainnya jumlah titik panasnya berada di bawah 10 titik panas. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah seiiring masih minimnya potensi hujan di wilayah Kalbar," tutur Daniel.
Ia menambahkan untuk di Kabupaten Kubu Raya, Satgas BPBD Kalbar dan Kubu Raya terus melakukan tiga operasi ini di Desa Arang Limbung, Limbung, dan Kuala Dua, di Kecamatan Sungai Raya dan beberapa desa di Kecamatan Rasau Jaya.
"Fokus kami melakukan pemadaman karhutla di desa-desa itu karena wilayah itu sangat berdekatan dengan Bandara Internasional Supadio sehingga kami harus cepat melakukan operasi pemadaman agar tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Supadio," katanya.