Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Efrita Lusy Andriany Saragih dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan letusan itu terjadi, Jumat malam pukul 21:29 WIT.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 56 detik," ujarnya.
Lokasi pemukiman terdekat berada pada jarak enam sampai tujuh kilometer dari kawah Gunung Ibu.
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 2.825 meter di atas permukaan laut. Pusat kawah memiliki lebar satu kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.
Gunung Ibu telah menyandang status level II atau waspada terhitung sejak 10 Desember 2013 hingga sekarang.
PVMBG mencatat ada 38 kali letusan yang keluar dari kawah gunung api paling aktif di Pulau Halmahera tersebut.
Efrita mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata)," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Ibu meletus lontarkan abu setinggi 1,1 kilometer ke arah timur