Pontianak (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak memberikan bimbingan teknis (bimtek)terhadap 121 sekolah dasar dan menengah pertama terkait sekolah inklusi angkatan III.
"Bimtek sekolah inklusi angkatan III ini diikuti 100 perwakilan dari sekolah dasar dan 21 perwakilan SMP se- Kota Pontianak, " ujar Kadisdikbud Kota Pontianak Sri Sujiarti di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa pendidikan inklusif merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) termasuk di dalamnya peserta didik penyandang disabilitas dan mempunyai potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama dengan peserta didik pada umumnya.
Hasil pendataan pihaknya melalui UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center didapatlah data pada 42 sekolah inklusi untuk percontohan terdapat peserta didik berkebutuhan khusus 16 TK/PAUD/KB sebanyak enam anak sudah asesmen dan 42 anak belum diasesmen.
Kemudian 14 SD 22 anak sudah diasesmen dan 30 anak belum di asesmen. Lalu untuk 12 SMP sebanyak tujuh anak sudah asesmen dan tujuh anak belum diasesmen. "Totalnya 35 anak sudah asesmen dan 79 anak belum di asesmen," katanya.
"SD negeri dan SMP negeri, sudah didata 100 SD negeri dengan jumlah 465 anak belum di asesmen. Sedangkan di 21 SMP negeri sebanyak 36 belum di asesmen. Total ada 501 anak belum di asesmen," katanya.
Merujuk dari data tersebut kemudian diperkuat dengan keputusan Wali Kota tentang prinsip pendidikan inklusif bagi peserta didik penyandang disabilitas pada seluruh satuan pendidikan di lingkungan Diknas Kota Pontianak maka semua sekolah negeri wajib menerapkan pendidikan inklusif ini.
Sebagai syarat menerapkan sekolah inklusi sekolah mesti menyediakan guru pendamping khusus mininal satu orang setiap sekolah.
"Dari kegiatan bimtek ini kami menyiapkan para kepsek dan guru untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuannya dalam hal menangani dan membantu melakukan deteksi awal pada peserta didik berkebutuhan khusus terutama saat kegiatan PPDB," katanya.
Di tempat sama Kepala UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Pontianak Ismi Ardhini menambahkan bahwa kegiatan ini kali ke tiga dilaksanakan. Pesertanya 100 orang perwakilan SD dan 21 SMP negeri perwakilan se Kota Pontianak.
"Setelah bimtek ini akan dilanjutkan dengan kegiatan on job training atau metode langsung untuk menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi penting yang dibutuhkan yang akan dilaksanakan di kantor UPT LDAC Pontianak, " jelas dia.
Disdikbud Kota Pontianak beri bimtek 121 sekolah inklusi
Senin, 9 Oktober 2023 15:12 WIB