Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat bekerja sama dengan Perum Bulog Putussibau membagikan 6,4 ton beras sebagai gerakan penyediaan pangan murah bagi warga sekaligus upaya mengendalikan inflasi di daerah ini.
"Gerakan pangan murah itu upaya kami membantu masyarakat untuk stabilisasi harga dan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat," kata Fransiskus Diaan, usai meninjau Gerakan pangan murah, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Gerakan pangan murah tersebut menyediakan beras medium sebanyak 4 ton, beras premium sebanyak 2,4 ton, telur sebanyak 4.000 butir, tepung 100 kilogram, minyak goreng 1.000 liter, gula pasir 300 kilogram dan daging beku sebanyak 100 kilogram.
Disampaikan Fransiskus, secara keseluruhan pasokan pangan dan harga kebutuhan pokok di Kapuas Hulu masih stabil, hanya saja harga beras mengalami kenaikan.
Sebagai upaya antisipasi memenuhi kebutuhan pangan tersebut pemerintah daerah melalui gerakan pangan murah.
"Kita ketahui bersama beras memang diakibatkan oleh pasar global dan perlu ada langkah antisipasi kita untuk kebutuhan pangan tersebut," jelas Fransiskus.
Dia mengatakan pemerintah terus berupaya dan mengajak masyarakat agar tidak terlalu ketergantungan dengan beras, akan tetapi perlu juga makanan pendamping selain beras seperti umbi-umbian dan juga jagung serta sukun.
"Kita masih bersyukur di luar sana banyak yang terdampak juga oleh pemanasan global serta pasar global, di kita masih tersedia kebutuhan pokok, tapi kita perlu antisipasi kedepannya," kata Fransiskus.
Dia berharap gerakan pangan murah yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu dapat bermanfaat meringankan beban masyarakat.