Pontianak (ANTARA) - SMAN 8 Pontianak mengapresiasi penerapan program kurikulum merdeka yang lebih memperhatikan karakteristik belajar siswa.
"Kurikulum merdeka ini arahnya menyesuaikan kepada karakteristik siswa yang cenderung berbeda", kata Kepala sekolah SMAN 8 Pontianak Dwi Agustina di Pontianak, Jumat.
Ia mengatakan, SMAN 8 Pontianak merupakan sekolah penggerak angkatan satu yang memiliki kewajiban untuk membagikan praktek terbaik bagi sekolah-sekolah yang baru menerapkan kurikulum merdeka.
"Alhamdulillah, guru dan para siswa di SMAN 8 Pontianak sangat antusias dalam penerapan kurikulum tersebut," katanya.
Ia juga menjelaskan, tidak mudah mengubah kebiasaan belajar menjadi maksimal. Tetapi, dengan adanya kurikulum merdeka semangat para guru dan siswa menjadi bertambah. Terbukti sejak diterapkannya kurikulum tersebut dapat meningkatkan proses belajar siswa serta lebih kreatif khususnya di SMAN 8 Pontianak.
Selain itu Dwi juga mengungkapkan, kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi, jadi sangat cocok dengan karakter siswa millenial sekarang ini.
"Untuk penerapan kurikulum merdeka di SMAN 8 sudah dilakukan pada kelas 10 - kelas 12," ujar Dwi.
Ia juga menambahkan, kelebihan kurikulum merdeka ialah pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa, guru dapat memilih, metode yang tepat untuk mengajar, meningkatkan kreativitas siswa, meningkatkan motivasi siswa untuk belajar serta meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
"Harapannya, tujuan utama dari kurikulum merdeka tersebut dapat tercapai khususnya di SMAN 8 pontianak serta bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lain," ungkapnya.
Baca juga: Festival film sains sejalan dengan kurikulum merdeka belajar
Baca juga: Pemkab Biak tingkatkan kompetensi guru PAUD mendukung Kurikulum Merdeka