Pontianak (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Muh Saichudin mengatakan berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST2023) terdapat 700.868 Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Kalbar.
"Dari jumlah RTUP di Provinsi Kalbar yang sebanyak 700.868 rumah tangga tersebut mengalami kenaikan sebesar 11,67 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 627.638 rumah tangga," ujarnya saat memaparkan hasil ST2023 di Pontianak, Senin.
Sementara, untuk jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Kalbar sebanyak 729.776 unit atau turun 17,22 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 881.625 unit.
"Kemudian untuk rasio Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Kalbar terhadap RTUP sebesar 1,04, turun 0,36 poin dari tahun 2013 yang sebesar 1,40," jelas dia.
Sedangkan untuk jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) di Provinsi Kalbar ada sebanyak 427 unit, naik 48,78 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 287 unit.
"Selanjutnya untuk jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) itu sebanyak 392 unit, naik 444,44 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 72 unit," kata dia.
Ia memaparkan bahwa dari sisi umur untuk petani milenial yang berumur 19–39 tahun, baik menggunakan maupun tidak menggunakan teknologi digital, sebanyak 203.855 orang atau 28,84 persen dari total petani di Provinsi Kalimantan Barat yang sebanyak 706.928 orang.
Sedangkan petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 120.083 orang (16,99 persen) dan petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 59 orang (0,01 persen).
"Dilihat dari komoditasnya, ada sepuluh jenis terbanyak yang diusahakan oleh UTP di Kalbar yaitu kelapa sawit, karet, padi sawah inbrida,padi ladang, kelapa, ayam kampung biasa, sapi potong, tanaman obat tahunan lainnya, cabai rawit, pinang," papar dia.
Hasil ST2023 tercatat 700.868 rumah tangga usaha pertanian di Kalbar
Senin, 4 Desember 2023 19:18 WIB