Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) membuka ruang kolaborasi untuk membangun daerah di antaranya dengan pengusaha untuk membantu dalam membangun infrastruktur desa.
"Kami membuka lebar ruang kolaborasi untuk membangun infrastruktur di desa. Terbaru seperti pembuatan beberapa sumur bor di Desa Sungai Nyirih di Kecamatan Jawai," ujar Bupati Sambas, Satono saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Ia menjelaskan pembuatan sumur bor untuk memberikan air bersih bagi masyarakat Desa Sungai Nyirih. Setidaknya setiap satu sumur mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi 15 kepala keluarga (KK).
"Sumur bor yang diresmikan merupakan bantuan donatur dan kolega. Mereka merupakan putra daerah yang niat tulus membantu masyarakat Sambas. Sumur ini dibangun tanpa anggaran dan bersumber dana Non APBD Sambas tapi merupakan bantuan donatur Bakmi Loncat yang merupakan putra daerah Sambas," kata dia.
Ia berharap masyarakat merasakan manfaat langsung diresmikan dua sumur bor itu. Sehingga akses air bersih untuk kebutuhan memasak hingga minum warga terpenuhi.
"Semoga dirasakan langsung oleh masyarakat manfaat kehadiran sumur bor ini. Peresmian sumur bor untuk menyediakan air bersih di Desa Sungai Nyirih, Kecamatan Jawai," katanya.
Ia menambahkan selain sumor bor, jembatan di desa - desa juga menjadi sasaran oleh pengusaha asal Sambas. Pembangunan jembatan tanpa APBN tersebut membantu masyarakat.
"Hingga saat ini sudah 36 jembatan yang dinamai Jembatan Berkemajuan yang dibangun di berbagai desa di Kabupaten Sambas. Jembatan oleh aksi kolaborasi antara pengusaha dan masyarakat," kata dia.
Sambas ajak pengusaha bangun infrastruktur desa
Selasa, 9 Januari 2024 22:27 WIB