Jakarta (ANTARA) - Petenis Spanyol Carlos Alcaraz mengatakan ia lebih menargetkan untuk meraih medali emas Olimpiade 2024 Paris daripada merebut gelar di French Open 2024.
“Jika saya harus memilih satu target tahun ini, saya akan memilih medali emas Olimpiiade daripada (gelar juara) Roland-Garros (French Open),” ungkap Alcaraz, dikutip dari AFP, Selasa.
Petenis berusia 20 tahun yang memenangkan US Open 2022 dan Wimbledon 2023 itu melanjutkan, ia merasa optimistis karena kini sedang berada dalam performa yang bagus.
“Saya dalam kondisi dan performa yang bagus, dan saya juga bermain bagus di Australia Open. Selain itu, tenis yang saya mainkan saat berlatih di lapangan tanah liat (seperti di Roland-Garros) juga sangat bagus,” ujar Alcaraz.
Adapun French Open 2024 akan digelar mulai 20 Mei hingga 9 Juni, sementara tenis untuk Olimpiade 2024 Paris diadakan pada 27 Juli hingga 4 Agustus, di lapangan atau venue yang sama.
Alcaraz sebelumnya sudah pernah menyinggung ambisinya untuk merebut emas di Olimpiade. Baginya, gelar juara di Paris nanti merupakan salah satu prioritas utamanya pada tahun ini.
“Saya ingin sekali berpartisipasi (dalam Olimpiade), itu adalah tujuan prioritas saya. Saya akan berusaha untuk berada di Paris dan mewakili negara saya. Namun, sebelum itu masih ada banyak turnamen penting dan saya harus fokus pada hal tersebut,” kata Alcaraz.
Di sisi lain, sejumlah petenis tunggal putra top dunia lainnya seperti Novak Djokovic (Serbia) dan Alexander Zverev (Jerman) juga memiliki target utama yang sama di tahun 2024.
Bagi Djokovic, meskipun ia sudah pernah meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 Beijing, ia masih merasa belum puas dengan pencapaian tersebut.
“Memenangkan Olimpiade jelas merupakan salah satu tujuan terpenting musim ini, melebihi turnamen Grand Slam,” kata Djokovic, dikutip dari laman resmi Olimpiade.
Lebih lanjut, ada pemenang Olimpiade 2020 Tokyo Zverev yang masih belum ingin berpuas diri untuk mempertahankan gelar juaranya di Paris.
“Paris 2024 adalah tujuan yang luar biasa. Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk mewakili negara saya dan menjadi bagian dari ini,” kata petenis yang akrab disapa Sascha itu.