Tim mahasiswa program Bangkit 2023 meluncurkan aplikasi pembelajaran Al Quran bernama Habibul Quran, yang diharapkan dapat membantu umat Muslim belajar Al Quran dengan mudah dan terjangkau, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu.
Dalam rilis yang disiarkan oleh tim Habibul Quran di Jakarta pada Rabu, disebutkan, peluncuran aplikasi tersebut terinspirasi oleh tingginya angka buta huruf Al Quran di Indonesia akibat beberapa faktor, seperti akses pendidikan, keterbatasan waktu, dan minimnya sumber daya.
“Teknologi AI pada aplikasi ini dapat membantu latihan pelafalan Huruf Hijaiyah dan ayat Al Quran. Pengguna juga bisa mendapatkan penilaian langsung atas pelafalan, serta pelajari teknik bacaan Al Quran dari Syekh Mishary bin Rashid Alafasy,” kata CEO Habibul Quran Febi Febriyanti Salina Berutu.
Guna memastikan kualitas aplikasi menjawab kebutuhan pengguna, tim yang terdiri atas Febi Febriyanti dan Fariz Darmawan dari Universitas Brawijaya, Giovaldi Ramadhan dari Institut Teknologi Harapan Bangsa, Mujadid Syahbana dari Universitas Indonesia.
Kemudian Utsman Abdurrahman dari IPB University, dan Wilbert Tanumihardja dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu, mendapatkan pendampingan langsung dari para mentor program Bangkit mengenai ilmu pengembangan aplikasi dari segi teknis maupun bisnis.
Kemudian Utsman Abdurrahman dari IPB University, dan Wilbert Tanumihardja dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu, mendapatkan pendampingan langsung dari para mentor program Bangkit mengenai ilmu pengembangan aplikasi dari segi teknis maupun bisnis.
“Program Bangkit bagaikan safe space buat explore sebebas-bebasnya terkait bidang yang didalami, dan bisa bertemu dengan like-minded people yang tentunya bikin kita makin termotivasi buat mendalami ilmu. Kami diajarkan best practice untuk membuat suatu aplikasi yang user-friendly dan efektif dalam menjawab kebutuhan yang ada,” kata CMO Habibul Quran Fariz Indra Darmawan.
Pihaknya berharap aplikasi Habibul Quran dapat membantu dan memudahkan umat muslim di Indonesia untuk belajar Al Quran di mana saja dan kapan saja.
Bukan hanya itu, katanya, pihaknya juga berharap aplikasi ciptaan mereka dapat menjadi sarana pembelajaran agama Islam di sekolah, terutama tentang materi bacaan Al Quran.
Baca juga: Aplikasi Qara'a karya anak Pontianak sudah didownload 1 juta pengguna di Indonesia
Baca juga: Aplikasi Qara'a luncurkan Fasih dengan teknologi kecerdasan buatan