Pontianak (ANTARA) - Aplikasi Qara'a hasil karya anak Pontianak, Kalimantan Barat, kini terus memperluas penetrasi hingga tingkat global dan saat ini sudah didownload 1 juta pengguna di Indonesia.
"Aplikasi Qara'a dengan teknologi mampu mengkoreksi kesalahan pelafalan Al Quran sampai tingkat huruf. Kini kami memperluas penetrasi ke pasar global dengan menghadirkan aplikasi berbahasa Inggris," ujar Co-Founder dan Managing Director Qara’a, Ahmad Kamel di Pontianak, Sabtu.
Baca juga: Bayar pajak daerah bisa melalui aplikasi ePonti
Baca juga: PLN punya aplikasi canggih 'Yantek Optimization' untuk tingkatkan layanan
Baca juga: 33.772 pengguna aktif aplikasi PLN Mobile di Ketapang dan Kayong Utara
Ia menjelaskan saat ini Qara’a merilis aplikasi berbahasa Inggris sehingga jangkauan tidak hanya untuk market Indonesia tapi juga dunia. Versi Qara'a terbaru dirilis hari ini 30 Juli 2022 bertepatan dengan 1 Muharam 1444 Hijriah.
"Aplikasi Qara'a diluncurkan anak muda Minggu, 4 April 2021 di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura. Saat ini Qara’a menjadi aplikasi terlaris nomor 7 di Indonesia versi Google Play Store," jelas dia.
Baca juga: RSUD Kota Pontianak dapat penghargaan dari BPJS Kesehatan
Baca juga: Rusia akan luncurkan pengganti Google Play pada Mei 2022
Baca juga: BRI Pontianak gencarkan sosialisasi GNNT dengan aplikasi BRIMO
Negara yang disasar saat ini kata Kamel adalah negara dengan populasi muslim terbesar di Asia seperti Malaysia, Brunei, India dan beberapa negara Asia Timur.
"Di Amerika, kami menyasar Amerika Serikat dan Kanada, di Eropa dan mencoba penetrasi pasar merata ke seluruh negara," kata dia.
Baca juga: Setiap hari ratusan warga unduh aplikasi PLN Mobile
Baca juga: Wabup Kayong Utara sosialisasikan aplikasi Srikandi untuk kearsipan daerah
Baca juga: Lapor gangguan listrik kini lebih mudah lewat aplikasi PLN Mobile
Untuk market global, Qara'a meremajakan tampilan aplikasinya. Kamel mengatakan Qara’a sudah mengumpulkan lebih dari 20 juta sample suara untuk meningkatkan kualitas teknologi kecerdasan buatan dalam mengkoreksi pelafalan Al Quran.
"Tujuan peremajaan dan peningkatan teknologi untuk lebih memudahkan pengguna dalam mengakses dan menggunakan aplikasi. Qara’a akan menjadi super apps muslim pertama yang memiliki fitur beragam untuk memudahkan mempelajari Islam dan mempelajari ibadah serta memudahkan belajar Al Quran dari manapun dan kapanpun," ujar Kamel.
Baca juga: Lewat aplikasi PLN Mobile beli voucher listrik mudah
Baca juga: Pengisian eHAC sebelum keberangkatan di Bandara Ketapang berlaku mulai Kamis
Baca juga: Pertamina sediakan tiket MotoGP Mandalika melalui aplikasi Mypertamina
Ide awal pembuatan aplikasi edukasi ini tak terlepas dari masih banyaknya masyarakat tidak fasih membaca Alquran bahkan buta huruf. Qara'a dengan 20 fitur lebih yang bisa diakses secara gratis juga menjadi aplikasi pertama di Kalimantan yang tembus 1 juta pengguna.
Aplikasi ini menyajikan fitur kemudahan beribadah mulai dari Al Quran, jadwal shalat, hadits, tafsir dan lainnya. Adapun fitur unggulan Qara’a kata Kamel adalah kelas belajar Al Quran dimana pengguna bisa belajar membaca kita suci itu lewat aplikasi Qara’a secara berjenjang dengan sangat mudah.
Baca juga: Nikmati kemudahan layanan kelistrikan di aplikasi PLN Mobil
Baca juga: Layanan kelistrikan kini hanya dalam Satu genggaman dengan PLN Mobile
Baca juga: Dinas TPH Kalbar dorong pemanfaatan aplikasi perbenihan
"Karena dibantu oleh teknologi kecerdasan buatan yang mampu mengkoreksi sampai pelafalan huruf yang salah. Namun, kami tidak menghilangkan belajar dengan ustadz dimana dalam level terakhir belajar ngaji di Qara’a, pengguna akan melakukan setor ayat yang dikoreksi oleh ustadz berkompeten yang tergabung dalam ekosistem Qara’a," jelas dia.
Baca juga: Pendapatan PLN capai Rp25,13 triliun di Januari 2022
Baca juga: Guru Agama Islam Ketapang dilatih gunakan aplikasi
Baca juga: New SIGA merupakan aplikasi laporan online bagi para bidan
Baca juga: Aplikasi Elsimil upaya BKKBN turunkan angka stunting di Kalbar
Aplikasi Qara'a karya anak Pontianak sudah didownload 1 juta pengguna di Indonesia
Sabtu, 30 Juli 2022 17:20 WIB