Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, berupaya mendorong sektor pariwisata dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana, dan gencar mempromosikan objek wisata.
"Selain itu kami berupaya mempromosikan dan mengikutsertakan desa-desa wisata di Kubu Raya ini di berbagai ajang pariwisata untuk promosi daerah," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat di Sungai Raya, Ahad.
Sebagai upaya promosi pariwisata, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga melakukan sejumlah kegiatan wisata olahraga di antaranya olahraga sepeda, maraton, motor, hingga panahan.
Ia mengatakan Kabupaten Kubu Raya memanfaatkan berbagai wisata alamnya yang dikombinasikan dengan kegiatan olahraga, beberapa di antaranya seperti ajang Equator Enduro Challenge, Kubu Raya Menanjak Run, Hard Enduro Trabas Kulu Kilek, dan panahan tradisional.
Oleh karena itu, ia mengatakan Kubu Raya memiliki potensi wisata yang diperhitungkan, seperti wisata religi di Desa Jeruju Besar yang memiliki sejumlah pondok pesantren, satu di antara yang terkenal yaitu Pondok Pesantren Mu’inul Islam.
Hal ini dibuktikan pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, Desa Jeruju Besar berhasil menjadi juara harapan IV kategori Desa Wisata Rintisan. Saat itu, Jeruju Besar masuk dalam 75 besar desa terbaik ADWI 2023 dari total 4.573 desa wisata di Indonesia.
Selain itu Kabupaten Kubu Raya memiliki 14 benda cagar budaya, 58 wisata alam, buatan dan budaya serta 24 industri pariwisata.
Selain itu Kabupaten Kubu Raya memiliki 14 benda cagar budaya, 58 wisata alam, buatan dan budaya serta 24 industri pariwisata.
Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman juga mengatakan jika Kubu Raya memiliki beragam wisata yang berpotensi berkembang.
"Karena potensi yang ada ini beraneka ragam. Baik terkait dengan agrowisata, wisata mangrove, dan juga ada berbagai keunikan wisata lainnya, termasuk wisata religi," ujarnya.
Ia mengatakan Kabupaten Kubu Raya dapat menjadi satu di antara tujuan destinasi wisata utama di Kalimantan Barat. Sebab, selama ini masyarakat selalu terfokus pada kota Singkawang sebagai destinasi wisata.*