“Komitmen kita sudah jelas. Kita ikut serta dalam kampanye anti narkoba dan kita akan terus berusaha melakukan upaya-upaya pencegahan," ujarnya saat menerima kunjungan Ketua BNN saat berkunjung ke Istana Kadariah Pontianak, Selasa.
Ia melanjutkan untuk persoalan penggunaan narkoba memang sebuah tantangan tersendiri di wilayah Pontianak dan ia berharap bisa ikut serta mengurangi angka penyalahgunaan narkoba. Atas kunjungan kepala BNN sangat diapresiasinya.
“Pendekatan kepada masyarakat adalah salah satu strategi yang akan kami digunakan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba," kata dia.
Sementara itu Kepala BNN RI, Komjen. Pol. Marthinus Hukom saat kunjungan mengatakan bahwa dalam upaya pencegahan penggunaan dan pengedaran narkoba maka masyarakat perlu dihimbau. Kemudian paling tepat untuk melakukan hal tersebut adalah tokoh penting.
“Kita bekerja sama dengan Sultan Pontianak sebagai tokoh yang cukup penting dan dihormati di Pontianak ini dalam upaya memberi himbauan pada masyarakat," kata dia.
Ia menambahkan untuk membangun kesadaran masyarakat betapa berbahayanya narkoba maka peran tokoh masyarakat akan sangat diperlukan.
“Selain penegakan secara hukum tentunya kita perlu membangun kesadaran kepada masyarakat dan salah satu caranya adalah melalui tokoh masyarakat," jelas dia.
Baginya, narasi gerakan lawan narkoba paling cocok dibawakan oleh tokoh masyarakat supaya masyarakat dapat dipengaruhi untuk melawan narkoba.
“Sultan Pontianak sendiri sebagai tokoh politik, tokoh budaya, dan tokoh agama tentunya bisa dengan mudah memberikan pengaruh positif dalam melawan narkoba," kata dia.