"Ketika kita hedon, berani melampaui regulasi syariat Islam itu sudah jiwa hewan. Maka hari ini, kita potong itu dalam diri kita," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta Dede Rosyada saat berkhotbah usai Shalat Idul Adha 1445 Hijriah bertema "Semangat Kurban Menumbuhkan Kesalehan Sosial" di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Dede mengatakan Idul Adha menjadi momen bagi manusia untuk diingatkan kembali oleh Allah SWT terkait diri yang senantiasa dipengaruhi nafsu kemanusiaan dan ini wajar apabila sesuai dengan kebutuhan.
"Akan tetapi kalau kita melampaui batas kebutuhan, hanya karena hedonisme keinginan nafsu dan untuk itu kita harus melanggar aturan, maka kita terbawa oleh nafsu hewan dalam diri," kata dia.
Oleh karena itu, imbuh dia, manusia kemudian diajak untuk terus mengasah diri melalui ibadah seperti shalat dan menyembelih hewan kurban guna yang menjadi pengingat apabila diri sudah melampaui batas.
Oleh karena itu, imbuh dia, manusia kemudian diajak untuk terus mengasah diri melalui ibadah seperti shalat dan menyembelih hewan kurban guna yang menjadi pengingat apabila diri sudah melampaui batas.
"Dan nur Illahi yang dibawa ruh tidak sanggup mempengaruhi diri karena jarang diasah dengan ibadah, shalat. Sisihkan 5-10 menit habis shalat untuk berzikir, sehingga nur Ilahi terus mengingatkan ketika sudah melampaui batas," ujar Dede.
Pada Shalat Idul Adha di Balai Kota DKI Jakarta tahun ini bertindak sebagai imam shalat, dosen di Lembaga Bahasa dan Ilmu Al Quran DKI Jakarta Ubaidillah, ZA.
Shalat berjamaah yang dimulai sekitar pukul 06.50 WIB itu diikuti sejumlah pejabat lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono, perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan masyarakat di sekitar Jalan Kebon Sirih.
"Kota tetap bersih, warga nyaman, selamat libur panjang. Selamat Idul Adha," kata Heru usai shalat kepada awak media.