Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong kepemimpinan perempuan di sektor bisnis lewat kerja sama dengan perangkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UN Women.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan kemitraan ini menjadi elemen dari transformasi BUMN.
Selama ini, Kementerian BUMN telah memiliki berbagai program yang bertujuan memberdayakan perempuan dengan menggandeng berbagai mitra, yang salah satu hasil dari program pemberdayaan perempuan adalah komunitas Srikandi BUMN.
Dalam kerja sama dengan UN Women, organisasi ini memiliki kerangka kerja yang melihat bagaimana organisasi korporasi seharusnya memiliki program dengan pengembangan perempuan.
Dengan bermitra bersama UN Women, diharapkan Kementerian BUMN bisa bergerak ke arah yang lebih baik.
"Sehingga, nanti kita akan semakin baik lagi, semakin inklusif, semakin memberikan kesempatan pada perempuan untuk bisa berkontribusi berkarya dengan lebih baik lagi," tambahnya.
Terlebih, lanjut Tedi, perempuan dan laki-laki memiliki peran yang berbeda. Ia meyakini pihaknya harus lebih peka untuk bisa memberikan tempat kerja dan hubungan kerja yang lebih baik untuk keberadaan perempuan.
Kemitraan ini menetapkan kerangka kerja sama untuk menciptakan lingkungan inklusif bagi pemberdayaan perempuan, yang meliputi pengembangan dan implementasi penguatan kapasitas dalam praktik bisnis yang responsif gender di seluruh lingkungan BUMN.
Selanjutnya, berkolaborasi dalam penelitian untuk meninjau dan mengembangkan kebijakan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta asistensi teknis untuk mendukung Srikandi BUMN dalam mengadopsi dan mengintegrasikan Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs) ke dalam praktik dan budaya bisnis.
Sejak 2021, UN Women dan Srikandi BUMN telah bekerja sama untuk mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di BUMN melalui WEPs.
Diinisiasi oleh UN Women dan UN Global Compact, WEPs memberikan panduan bagi perusahaan untuk mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, tempat usaha, dan komunitas.