Jumlah haji Debarkasi Medan asal Provinsi Sumatera Utara yang wafat di tanah suci bertambah lima orang sehingga total menjadi 14 orang menjelang pemulangan ke Tanah Air.
"Terbaru yang wafat di tanah suci lima haji dari empat kabupaten/kota di Sumatera Utara," ucap Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan Zulfan Efendi, di Medan, Ahad.
Kelima haji itu adalah Baihaki Amiruddin Bako (64), Kloter 11 dari Kota Medan wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) pada Kamis, 20 Juni 2024. Lalu Syahrial Abdul Razak (58), Kloter 20 dari Kota Padangsidimpuan wafat di RSAS pada Kamis, 20 Juni 2024, dan Misringa (58), Kloter 6 dari Kabupaten Langkat wafat di RSAS pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Kemudian Yadi Kromo Karso (60), Kloter 9 dari Kota Medan wafat di RSAS pada Ahad, 23 Juni 2024, dan Ngainah Tukimin (60), Kloter 01 dari Kabupaten Asahan wafat di RSAS pada Ahad, 23 Juni 2024.
"Kelima haji yang wafat itu masing-masing dari Medan dua orang, Padangsidimpuan satu orang, Langkat satu orang dan Asahan satu orang," tuturnya.
Zulfan yang juga menjabat Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumatera Utara menjelaskan total haji yang wafat di tanah suci 14 orang dari delapan kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Meliputi Kabupaten Deli Serdang sebanyak dua orang, Kabupaten Padang Lawas terdapat satu orang, Kabupaten Tapanuli Selatan berjumlah satu orang, dan Kota Binjai ada satu orang.
"Dari Asahan ada tiga orang, Padangsidimpuan dua orang, Medan sebanyak tiga orang, dan Langkat satu orang," tutur dia.
Pihaknya juga menyebutkan Kementerian Agama memastikan setiap calon haji yang wafat di tanah suci sebelum puncak haji akan dibadalkan dan mendapat asuransi.
"Asuransi diberikan sejak calon haji masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama haji saat pemulangan," ujar Zulfan.