Kapuas Hulu (ANTARA) - Tokoh agama Kapuas Hulu bersama sejumlah organisasi masyarakat menggelar diskusi publik untuk menangkal penyebaran paham radikal menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Kita semua ingin wujudkan Pilkada aman dan damai, sehingga perlu upaya antisipasi dan komitmen kita semua terutama dalam menangkal paham-paham radikal dalam politik," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu Mad Rais, saat menghadiri diskusi publik tersebut, di Kota Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Rais menyampaikan yang perlu diantisipasi yaitu paham atau aliran radikal dalam politik yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis serta sikap ekstrem dalam aliran politik.
Ia berharap melalui diskusi publik tersebut semua pihak komitmen untuk menciptakan pilkada yang aman, damai dan sejuk.
"Kerukunan antar umat beragama juga harus tetap kita jaga, hindari politik atau isu sara, sebab masyarakat Kapuas Hulu selama ini hidup rukun, damai dan harmonis di tengah keberagaman," katanya.
Sementara itu, Perwira Seksi Logistik (Pasi Log) Kodim 1206 Putussibau Kapten Cba Rino Apriyanto juga berpesan agar semua pihak, tokoh agama hingga lapisan masyarakat harus selalu berkoordinasi dan bertukar informasi apabila ada pihak-pihak tertentu yang ingin merusak rasa persatuan dan kesatuan.
"Keamanan dan ketertiban serta kenyamanan bukan hanya tugas TNI dan Polri, semua pihak harus berpartisipasi menciptakan situasi kondusif terutama dalam mencegah paham radikal menjelang pilkada," pesan Rino.