Pontianak (ANTARA) - Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi menyebutkan bahwa realisasi Tabungan Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) Bank Kalbar hingga Juni 2024 mencapai Rp3,7 triliun.
"Khusus untuk Tabungan Simpeda tercatat Rp3,7 triliun per Juni 2024, dengan jumlah penabung 660.000 nasabah. Sedangkan jumlah tabungan di Bank Kalbar secara umum per 31 Desember 2023 mencapai Rp8,3 triliun," ujar Rokidi di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan dilihat jumlah Tabungan Simpeda nasional posisi Juni 2024, tercatat sebanyak Rp71,6 triliun, dengan jumlah 6,9 juta rekening.
"Dari jumlah tersebut, andil Bank Kalbar terhadap kontribusi Tabungan Simpeda sebesar 5,2 persen. Kontribusi secara nasional Tabungan Simpeda Bank Kalbar 5,2 persen karena jumlah penduduk Kalbar sekitar 5 jutaan orang," papar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Busrul Iman menjelaskan bahwa Tabungan Simpeda dalam perjalanannya terus mengalami peningkatan.
Hingga akhir Juni 2024, jumlah penabung 6.872.707 nasabah. Adapun jumlah saldo Tabungan Simpeda sebesar Rp71,65 triliun.
“Capaian ini mengalami peningkatan sebesar 8,87 persen atau naik Rp5,84 triliun year on year,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Jatim ini.
Ia melanjutkan, untuk BPD yang paling banyak menghimpun dana Tabungan Simpeda saat ini masih dipegang oleh Bank Jatim.
Tercatat, hingga Juni 2024, jumlah dana yang terhimpun di Bank Jatim sebesar Rp16,71 triliun atau 23,37 persen dari Tabungan Simpeda nasional.
“Ke depan, kita terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Simpeda ini, sehingga Tabungan Simpeda menjadi pilihan masyarakat Indonesia dalam menabung,” harap Busrul.