Takengon (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Federasi Triathlon Indonesia (FTI), Reswanda menyebut atlet peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 berpotensi masuk tim nasional Indonesia yang dipersiapkan untuk ajang "multievent" internasional.
"Sangat. Sangat besar (potensinya untuk dipanggil). Selain tentu ada (pertimbangan) dari hasil seri-seri kejuaraan yang lain ya, tapi PON merupakan poin yang cukup tinggi nanti di rangkaian pengumpulan seri untuk poin ranking nasional," kata Reswanda kepada pewarta, Rabu.
Reswanda mengatakan bahwa melalui ajang PON Aceh-Sumut 2024 ini nantinya juga akan menjadi satu batu loncatan untuk mempersiapkan ke ajang yang lebih tinggi yaitu SEA Games dan Asian Games. PON menjadi tolok ukur sebagai ajang satu seri yang memberikan poin yang tinggi untuk pemeringkatan atlet nasional.
"Jadi ini juga merupakan ajang seleksi satu seri yang kami nilai cukup paling tinggi karena PON adalah ajang pembuktian paling tinggi di nasional. Dan ini kami jadikan momentum ini untuk melakukan seleksi untuk pembentukan tim nasional berikutnya. Dan kita bersyukur ternyata Aceh juga ada kontribusi untuk nasional ini. Luar biasa," kata Reswanda.
Melalui gelaran PON Aceh-Sumut 2024 ini, FTI memanfaatkannya sebagai ajang kontinuitas pembinaan atlet yang diharapkan mampu memunculkan atlet-atlet muda potensial selain juga menciptakan iklim persaingan antara para atlet yang memperoleh jam terbang dan yang masih minim jam terbang.
Reswanda menyebut kini Indonesia memasuki era keemasan dengan lahirnya sejumlah atlet-atlet triathlon potensial yang telah dipersiapkan melalui sejumlah ajang nasional maupun internasional mulai dari ajang kelompok umur seperti Youth Olympic Games dan Youth Asian Games.
"Ini adalah era keemasan mereka dan kami terus menyiapkan juga atlet-atlet junior untuk Youth Olympic Games, Youth Asian Games dan lain sebagainya jadi kami sangat perhatikan unsur kontinuitas dalam pembinaan prestasi," ujar Reswanda.