Pontianak (ANTARA) - Kontingen Kalimantan Barat (Kalbar) sukses mengumpulkan 16 medali emas dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024 di Solo, meskipun sempat menghadapi kendala teknis yang mempengaruhi semangat para atlet.
"Hingga hari keenam pertandingan, total perolehan medali Kalbar mencapai 16 emas, 15 perak, dan 15 perunggu," kata Ketua National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kalbar Mustaat Saman, saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu.
Dia mengungkapkan bahwa para atlet disabilitas Kalbar sempat mengalami penurunan semangat, karena beberapa nomor unggulan mereka tidak dipertandingkan akibat kurangnya peserta. Namun, situasi ini tidak menghalangi mereka untuk bangkit dan berjuang maksimal dalam sisa pertandingan.
"Kami sempat mengalami tekanan, terutama ketika beberapa nomor unggulan tidak dipertandingkan. Namun, dengan semangat kebersamaan, kami berhasil bangkit dan memaksimalkan peluang di nomor-nomor yang masih bisa kami ikuti," tuturnya.
Ia menjelaskan cabang olahraga (cabor) para renang dan para angkat berat menjadi penyumbang utama medali emas bagi kontingen Kalbar. Pada hari terakhir pertandingan, para atlet berhasil menambah sembilan medali emas dari cabang olahraga para renang, yang memperkuat posisi Kalbar di ajang olahraga nasional ini.
"Hasil ini merupakan kerja keras tim, baik atlet, pelatih, maupun ofisial. Kami terus membakar semangat para atlet agar tetap fokus, meski sempat menghadapi tantangan. Hal ini membuktikan bahwa Kalbar mampu bersaing di level nasional," kata Mustaat.
Peparnas XVII yang berlangsung sejak 6 Oktober 2024 ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia di Solo. Sebanyak 159 peserta dari Kalbar, terdiri atas 115 atlet dan 44 ofisial, turut ambil bagian dalam perhelatan akbar ini.
"Kontingen Kalbar optimistis bisa terus menambah perolehan medali hingga pertandingan berakhir. Keberhasilan ini merupakan hasil dari pembinaan jangka panjang yang akan terus kami tingkatkan," katanya.
Ia berharap prestasi ini dapat terus berlanjut di masa depan, dengan fokus pada pengembangan atlet-atlet disabilitas di Kalimantan Barat.
Dengan semangat pantang menyerah, Kalbar kini menatap hari terakhir Peparnas dengan harapan bisa menambah lebih banyak medali emas, sembari terus memaksimalkan potensi di nomor-nomor andalan.