Jakarta (ANTARA) - Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menggelar acara Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, dengan mengusung tema "Harmoni dalam Keberagaman" di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Jumat (27/12).
Kegiatan ini turut menampilkan aksi teatrikal yang menampilkan pesan penting dari Menteri Agama dan disutradarai secara profesional terkait langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai harmoni dalam keberagaman di Indonesia.
"Acara ini dilatarbelakangi oleh pesan Menteri Agama yang menekankan pentingnya melakukan muhasabah dan introspeksi terhadap kekurangan-kekurangan yang ada," kata Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama Amien Suyitno melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Suyitno mengatakan bahwa refleksi ini tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi kinerja masa lalu, tetapi juga untuk merancang proyeksi dan langkah strategis pada tahun 2025.
"Refleksi ini penting dilakukan untuk menilai apa yang telah kita lakukan dan apa yang perlu kita perbaiki menuju tahun 2025," ujarnya.
Salah satu bagian penting dari acara ini adalah pengukuhan relawan moderasi beragama yang akan memperkuat kerukunan umat beragama, serta pemberian penghargaan melalui Moderasi Beragama Award kepada berbagai instansi dan lembaga yang telah berperan aktif dalam mendukung moderasi beragama.
Sejumlah instansi seperti Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Universitas Hindu Negeri, dan Institut Teknologi Bandung tercatat ikut menerima Moderasi Beragama Award.
Selain itu, Universitas Andalas, UIN Saifudin Zuhri, Kantor Wilayah Kemenag Maluku Utara, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Pemerintah Kabupaten Pemalang, dan Kedutaan Besar Uni Emirat Arab.
"Semoga tahun 2025 menjadi momentum bagi Kemenag untuk semakin meningkatkan kinerjanya. Kami yakin, berbagai program Kemenag akan semakin terstruktur dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ucap Amien Suyitno.