Jakarta (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan, pihaknya siap menjalin kolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menghadirkan program pelatihan kewirausahaan di Indonesia untuk mengobarkan semangat wirausaha Tanah Air.
“Tadi kita sepakati ide besar yaitu akan buat program pelatihan kewirausahaan serentak di seluruh Indonesia,” ujar Maman dalam wawancara cegat yang digelar di Jakarta, Jumat.
Maman menjelaskan bahwa, dalam program pelatihan kewirausahaan itu akan memanfaatkan fasilitas balai latihan kerja (BLK) Komunitas sebanyak kurang lebih 4.000 serta balai lain sejumlah 330 unit yang dimiliki Kemnaker. Hal ini menurutnya sebagai strategi memanfaatkan fasilitas yang telah ada, dibandingkan dengan membangun infrastruktur baru.
Menteri UMKM juga menegaskan, dalam program kolaborasi ini bakal menyiapkan modul untuk pelatihan kewirausahaan yang menargetkan masyarakat umum dan tidak dipungut biaya.
“Ya terbuka ini kan untuk publik. Akan kita fasilitasi semua yang punya tujuan berwirausaha,” jelasnya.
Sementara soal sektor usaha yang menjadi sasaran, Maman menyebut masih akan memetakan hal itu.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, pemanfaatan BLK Komunitas miliki Kemnaker merupakan hal positif yang patut didukung.
“Balai kita ada balai yang miliki pemerintah itu 330 sekian. Ada juga balai yang dimiliki pemerintah pusat dan Pemkot/pemkab, kemudian kita juga punya BLK Komunitas itu jumlahnya hampir 4.000 itu yang kemudian memang kita perlu optimalkan pemanfaatannya, kita welcome karena ini fasilitas negara yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin,” jelasnya.
Kegiatan yang menargetkan sekitar 5.000-10.000 UMKM ini bakal direalisasikan dalam tiga bulan ke depan melalui proyek percontohan. Ke depan, fasilitas yang dimiliki KemenUMKM yakni rumah produksi bersama serta Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) juga turut dilibatkan untuk mendukung dan memberi ruang bagi peserta membuat manufaktur dalam skema yang kecil.